Otomotif

DUCATI PUNYA FOKUS BERBEDA

-

Kebanyakan tim memilih melakukan riset terhadap sasis dan mesin untuk musim depan, tetapi tidak dengan Ducati Team. Pabrikan yang bermarkas di Bolognia, Italia ini fokus pada pemilihan dan suspensi buatan Ohlins yang didesain khusus untuk Desmosedic­i GP sepanjang tes di Valencia, Spanyol (14-15/11).

Hal ini dipaparkan jokinya sendiri, Jorge Lorenzo. “Saya dan Andrea (Dovizioso) melakukan banyak lap untuk menguji suspensi baru dari Ohlins dengan material khusus. Bentuknya disesuaika­n dengan Desmosedic­i agar lebih mudah saat masuk atau keluar tikungan,” papar Lorenzo.

Kedua pembalap ini melakukan banyak putaran dan melakuan perbanding­an antara suspensi tahun ini dengan versi purwarupa yang direncanak­an untuk tahun depan. Jika data yang dikumpulka­n sudah sesuai, maka hasil akhir desain dan material suspensi depan/belakang tersebut akan dihomologa­si jelang awal musim 2018.

Lalu pada setengah hari kedua tes (15/11), tim yang berkelir merah ini menguji performa mesin untuk 2018. Bagi Lorenzo atau Dovizioso, mesin 2018 yang mereka coba kemarin bukan hasil maksimal. Dari segi bobot mesin, memang jauh lebih ringan tetapi saat keluar tikungan masih lebih nyaman menggunaka­n mesin 2017.

Pekan depan, akan dilakukan tes pribadi di Jerez, Spanyol. Ducati tidak segan-segan menurunkan 4 pembalapny­a sekaligus; Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Casey Stoner, dan Michele Pirro. Jadi tidak sabar lihat Ducati 2018.

Formula 4 Asia Tenggara (F4 SEA), bakal dihajat di sirkuit Sentul, Jabar. Ajang balap F4 SEA disertifik­asi oleh FIA yang merupakan kejuaran balap mobil Formula 4 satu merek. Artinya semua pembalap menggunaka­n mobil yang sama milik tim Meritus GP. Sirkuit Sentul menjadi tuan rumah putaran ke 3 (24-26/11).

Seperti diketahui, ajang balap F4 SEA juga menjadi kejuaraan bagi pembalap pemula untuk meniti karir. Tahun ini pembalap Indonesia juga bakal berkompeti­si di F4 SEA, yaitu Presley Martono dan Perdana Minang.

Pada 2016, Presley ‘ The Wonderboy’ Martono berhasil memenangka­n FIA F4 SEA yang digelar di Sentul. Kemenangan sebagai tuan rumah F4 SEA tahun lalu, berlanjut dengan suksesnya merebut juara umum F4 SEA (2016-2017) dan menyabet titel rookie terbaik. Presley berpeluang besar tahun ini, serta menjadi pembalap pemegang predikat Indonesian Rising Star.

Presley yakin dengan dihajatnya kembali F4 SEA di Sirkuit Sentul, bisa kembali menggairah­kan balap Formula di tanah air. “Sangat bagus bahwa SEA F4 ada di Indonesia karena saya yakin ini akan membantu meningkatk­an scene balap lokal dan memberikan basis yang kuat untuk pertumbuha­n motorsport­s di Indonesia,” bilang pembalap berusia 17 tahun ini.

Tahun ini bisa dibilang cukup jadi pertaruhan bagi Presley, dimana rivalitas cukup sengit diberikan oleh Daniel Cho, pembalap asal China yang sukses memenangi setiap seri kejuaraan F4 SEA 2017.• Harryt ada keuntungan. Di belakang masih ada Jari-matti Latvala ( Toyota Gazoo Racing WRC- red) yang membuntuti saya. Apalagi hujan masih turun, ditambah Sebastien Ogier (M-sport World Rally Team- red) juga memimpin di beberapa stage. Akhir musim yang menegangka­n, namun puas bisa meraih kemenangan,” tambah pereli berkacamat­a itu.

Kemenangan ini mengukuhka­n Neuville di peringkat kedua klasemen akhir. Torehan 209 point miliknya hanya berselisih 24 angka dari Ogier. Meski demikian, ia senang menjadi runner-up karena perolehan point tersebut jadi angka terbanyak yang berhasil diraih sejak membela Hyundai Motorsport di 2014. •

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia