NEUVILLE BERUNTUNG, MIKKELSEN BUNTUNG
Memulai seri terakhir di Australia (17-19/11) dengan baik dan memimpin sejak awal special stage (SS), ternyata bukan menjadi penentu kesuksesan bagi Andreas Mikkelsen. Pereli dari tim Hyundai Motorsport ini berhasil memimpin di semua SS, dari pertama hingga 11.
Namun nahas, pada SS 12 Ia mengalami kerusakan pada mobilnya. Yups, menabrak tanggul di tepian jalan dengan cukup keras. Alhasil, pereli asal Norwegia tersebut mengalami masalah hingga penghujung lomba.
“Saya masih ingat sekali, saat itu saya sedang gigi 4 dan melaju cukup cepat. Saya miring ke kanan terlalu dalam dan menabrak tanggul. Mobil rusak parah, tim bisa membenahinya namun tidak maksimal. Sehingga saya harus menerima menyelesaikan musim dengan kesialan,” ujar Mikkelsen.
Kesialannya memang harus dibayar mahal. Padahal, ini kesempatan emas bagi pria 28 tahun tersebut merengkuh kemenangan pertamanya musim ini. “Hanya butuh sedikit lagi, iya sedikit lagi untuk mencapai itu (kemenangan),” lirihnya.
BUAH PENANTIAN
Kesialan Mikkelsen bisa jadi keberuntungan bagi rekan setimnya, Thierry Neuville. Catatan waktu kedua pembalap ini di setiap SS tidak begitu
jauh, tak pelak performa Hyundai i20 Coupe di Australia ini memang cukup bagus.
Bagi Neuville, ia hanya menantikan beberapa SS terakhir untuk memimpin keseluruhan lomba. Ini karena ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan mobil pada awal, hingga pertengahan keseluruhan SS.
“Apalagi ketika hujan mulai turun dan membasahi beberapa titik hingga terdapat lumpur. Banyak risiko yang saya lalui, namun saya hanya tidak ingin catatan waktu tidak begitu jauh dari Mikkelsen. Setelah saya tahu ia sempat tidak melanjutkan lomba, saya tidak sungkan-sungkan untuk terus menjadi yang pertama,” kata Neuville.
“Bukan berarti setelah Mikkelsen tidak menyelesaikan lomba langsung