Otomotif

ADOPSI TEKNOLOGI MOBIL BALAP

-

Pernah melihat mobil balap? Pasti tidak asing dong dengan air scoop yang biasanya ada di lampu utama atau bumper depan, fungsinya tentu saja untuk menangkap lebih banyak angin masuk ke ruang bakar seiring bertambahn­ya kecepatan. Nah ini lah yang coba diterapkan Yoga Ningrat pada Yamaha NMAX.

“Idenya akibat iseng nongkrong di bengkel teman yang oprek mobil balap, lalu lihat air scoop dan iseng diterapkan di NMAX. Tapi namanya kami ubah jadi Veloscope ( Gbr.1),” buka Yoga Ningrat, owner Yoga Motoshop yang memproduks­i Veloscope ini.

Namun prosesnya tidak mudah, ada riset panjang yang dilalui, “Tidak bisa asal pasang karena harus ada perhitunga­n seberapa banyak angin masuk ke dalam boks filter udara, kalau terlalu banyak tidak akan enak,” lanjut Yoga sapaannya.

“Makanya Veloscope ini ada mika atau regulatorn­ya ( Gbr.2), fungsinya mengatur debit udara yang masuk. Ini sudah melalui riset kami coba berbagai diameter lubang dan inilah yang paling pas. Regulator ini juga berfungsi untuk menahan air,” rinci pria yang bengkelnya ada di bilangan Pasar Rebo, Jaktim ini.

Selain itu ada juga kawat jaring untuk menghalau kerikil agar tidak ikut masuk. Yang paling penting tidak perlu khawatir air masuk, “Air tidak akan masuk karena akan jatuh terlebih dahulu sebelum masuk ke corong filter udara ( Gbr.3),” sebut Yoga yang merupakan wakil distrik Max Republic Jaktim ini.

Jika ingin pasang harus melepas penutup boks filter udara dahulu, setelah itu diperlukan obeng kembang untuk membuka 2 baut pengikatny­a ( Gbr.4), tidak lupa lepas klip pengunci bisa dicongkel dengan jari. Inilah hasil Veloscope yang terpasang ( Gbr.5) harganya Rp 190 ribu.

Agar tidak penasaran, dites pakai dyno Dynojet milik TDR Technology Center di bilangan Pulo Gadung, Jaktim. Tercatat motor standar tanpa Veloscope tenaganya 11,19 dk dengan torsi 11,15 Nm. Setelah dipasang Veloscope jadi 11,26 dk dan 11,22 Nm, berarti ada kenaikan tenaga 0,07 dk dan torsi & 0,07 Nm.

Tipis banget ya? Mungkin karena di dalam ruang dyno embusan angin tak serupa dengan di jalan. “Dyno angin yang masuk ke Veloscope juga harus natural supaya terlihat perbedaann­ya,” tutupnya ramah. • Fariz

pasang. Misalnya 14 inci dengan 28 inci. Jadi, jangan sampai salah pilih ukuran.

Nah, kalau mau naik ukuran bagaimana? “Maksimum naik 2 inci dari standar. Bagian supir boleh dinaikkan ukurannya agar bidang yang tersapu lebih besar. Jika sebelah supir lebih besar, maka bagian penumpang depan harus diturunkan biar tidak beradu,” wanti Wira Sentosa dari SACS Asia Jaya di Pondok Gede, Jabar.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia