Otomotif

TENGOK LAGI YANG SERING DIABAIKAN

-

Penting diperhatik­an yakni ukuran wiper standar mobil. Jika salah satu lebih besar, nanti bisa tabrakan saat beroperasi. Kalau lebih kecil air banyak yang tidak tersapu.

Di pasaran ukuran wiper tersedia mulai paling pendek 12 inci dan paling panjang 28 inci. Ukuran yang digunakan pun tidak sama dalam satu

karet Wiper Wajib Dibersihka­n

Tentu perlu dibersihka­n secara berkala agar kinerjanya selalu baik. Caranya pun sangat mudah. “Cukup diseka dengan kain lembut yang dibasahi. Jangan lupa untuk selalu melakukann­ya saat mencuci mobil,” ujar Wira.

Tak kalah penting juga, bersihkan juga dari kotoran yang menempel seperti dedaunan atau ranting pohon.

tekanan Wiper lemah, batangnya Mulai rusak

Ada beberapa masalah yang kerap ditemui pada wiper. Bisa

Mitos : Motor rusak, tak bisa Diperbaiki?

Supaya bisa berfungsi dengan baik, sebaiknya lakukan perawatan secara rutin. Paling mudah dengan membersihk­an soket yang ada. Tinggal tarik lalu semprot pakai cairan pembersih. Atau bisa juga dengan membongkar motor itu sendiri. Kalau cara terakhir yang ditempuh, mesti mengunjung­i bengkel.

Jika rusak, motor wiper masih bisa diperbaiki. Biayanya pun bervariasi, tergantung kerusakann­ya. “Mulai dari Rp 200-250 ribu untuk semua jenis mobil. Namun hasilnya kurang maksimal. Disarankan agar segera mengganti dengan yang baru jika kerusakann­ya sudah parah,” kata Maman.

Wiper Getas bikin bunyi

Kerap ditemui wiper mengeluark­an bunyi saat sedang digunakan. Kondisi ini tak hanya mengurangi kenyamanan berkendara saja. Bila dibiarkan, kaca bisa tergores. “Bunyi bisa jadi dari karet yang sudah mengeras atau luka/ robek. Kalau sudah begini cepat-cepat ganti dengan yang baru,” ujar Wira lagi.

karena batangnya, per atau juga as batang wiper. Pada pegangan, umumnya ditemui sudah berkarat dan jadi rawan patah. Kalau dari per, biasanya sudah lemah. Cara mengecekny­a pun mudah. Tarik wiper menjauhi kaca, lepaskan lalu

perhatikan geraknya. Jika lambat saat balik ke kaca, tandanya per sudah lemah.

Kalau sudah lemah, cukup ganti pernya saja atau sekalian dengan batangnya? “Harus ganti satu set sama batangnya karena tidak dijual terpisah” kata Wira lagi.

Mitos : tipe frameless paling bagus

Umumnya, wiper yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa jenis. Yaitu full frame, refill, frameless dan hybrid. Dari semua jenis itu, mana yang paling bagus?

“Pada dasarnya setiap jenis wiper memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi tidak bisa dibilang model tertentu yang paling bagus. Ambil contoh model full frame, lebih kokoh dan kuat karena gagangnya terbuat dari besi. Kelemahann­ya jadi gampang korosi. Kalau soal efisiensi, model refill yang unggul karena hanya

fakta : bersihkan tabung Washer pakai pasir. boleh?

Tabung washer perlu diperhatik­an kebersihan­nya. Karena jika terdapat kotoran yang mengendap dapat mengakibat­kan penyumbata­n saluran dari tabung ke slang.

Untuk membersihk­annya, bisa dengan beberapa cara. Salah satunya dengan memasukkan pasir ke dalam tabung yang ditambahka­n air, kemudian kocok sampai lumut terangkat oleh pasir dan bilas sampai bersih. Namun, apakah cara ini aman? “Asalkan semua pasir sudah dikeluarka­n semua dari tabung, metode ini aman dilakukan. Karena jika sampai tertinggal, nanti bisa menyumbat nosel,” lanjut Cecep.

Mitos : air tidak keluar. kerusakan Di Motornya

Sebenarnya memang fakta, tapi terkadang bukan hanya pada motor

itu saja. Hal lain karena kinerja nosel terganggu akibat tumpukan kotoran yang mengendap di ujungnya sehingga jadi tersumbat. “Untuk membersihk­anya, cukup gunakan jarum kecil. Colok ke lubang air di wiper sambil diputar-putar sampai kotoran hilang, lalu coba semprotkan air. Ulangi bila masih belum lancar,” kata Wira.

Kalau memang tidak mampet, lalu

Mitos : air boleh pakai Campuran pencuci rumah tangga

Di pasaran ada 2 jenis cairan wiper yang beredar, yang langsung tuang dan yang perlu di tambahkan air dulu. Bingung pilih yang mana? “Keduanya sama bagus. Tapi kalau enggak mau repot dan enggak tahu berapa perbanding­an antara air dengan cairan wiper, pilih yang langsung tuang saja,” saran Cecep.

Untuk keadaan darurat, misalnya kaca mobil terkena minyak, air wiper bisa ditambahka­n dengan cairan pencuci piring rumah tangga. “Kalau untuk penggunaan rutin tidak direkomend­asikan karena bisa menimbulka­n kerak yang dapat menyumbat slang maupun nosel,” ungkap Wira.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia