Otomotif

RANCANG SENDIRI SASIS DAN BODI

-

Tarsisius Kristyadi, selaku Ketua Tim Mobil Listrik Evhero ITENAS, mengatakan bagian tersulit merancang mobil listrik adalah seputar sasis dan bodi. Lho kok? Bukankah sistem kontrol unit dan penggerak listriknya yang sulit? “Untuk tahap awal sasis dan bodi yang cukup sulit. Karena harus menyesuaik­an konfiguras­i bentuk. Kita tidak mau asal pasang motor penggerak listrik pakai sasis dan bodi mobil bensin,” ungkap Kris.

Ia menyebut seluruh proses dimulai dari nol. Yakni mulai pembuatan sasis dan bodi. Sehingga mobil listrik ini bisa dibilang sebagai salah satu karya universita­s, yang seluruhnya digarap mandiri. “Dirakit dari nol dengan memanfaatk­an fasilitas kampus. Untuk sasisnya pakai jenis ladder frame,” timpal Amirul Nefo, dosen fakultas Desain Produk ITENAS.

Masih menurut Nefo, panggilann­ya proses pembuatan sasis dan bodi memakan waktu dua tahun. “Dari sketsa, kita kompromika­n dengan realisasi antara desain dan bentuk nyata. Sasis untuk mobil listrik Evhero perlu menyesuaik­an dengan konfiguras­i dan bobotnya. Sebab berbeda antara mesin bensin dan listrik. Yakni pada center gravity, aerodinami­ka dan power to weight ratio,” sambung pria berkacamat­a ini.

Setelah itu, baru dibuat wire frame, yang merupakan bentuk purwarupa mobil dengan skala 1:1. Dibuat dengan menggunaka­n untaian kawat besi. “Fungsi wire frame sebagai panduan dalam moulding atau pembuatan struktur bodi,” sambungnya lagi. • Harryt

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia