MULAI ‘ BUKA PUASA’
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memilih kembali menyegarkan Grand Livina dengan meluncurkan Special Version (10/3). Produk facelift tersebut punya banderol Rp 220,7 juta OTR Jakarta. Peluncuran ini merupakan pertanda NMI mulai ‘buka puasa’, secara bertahap meluncurkan berbagai produk terbarunya. “Iya kita mulai ‘buka puasa’. Untuk model baru selanjutnya ditunggu saja,” buka Davy J. Tuilan, Wakil Presiden, Nissan Marketing and Sales, PT NMI.
Peluncuran Nissan Grand Livina Special Version dihajat bersamaan dengan gathering konsumen bertajuk Nissan Livinalife di Serpong, Tangerang. Tampilan Livina anyar lebih segar, mulai dari penambahan aero kit depan, samping dan belakang dengan hiasan baja tahan karat, dan rear roof spoiler dua warna. Daytime running lamp juga ditambahkan untuk memberikan aksen penuh gaya yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas kendaraan.
“Nissan Grand Livina masih menjadi kontributor utama kami. Hingga saat ini sudah terjual 2.230 unit seluruh Indonesia,” sebut Budi Nur Mukmin, GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk NMI.
Lalu bagaimana dengan konsolidasi aliansi (Nissan-mitsubishiRenault), kabarnya akan turut menghadirkan calon penerus Grand Livina yang diambil dari platform Mitsubishi Xpander? “Pertanyaan ini sudah dijawab waktu di GIIAS 2017, orang Mitsubishi global sudah mengatakan bahwa akan ikut suplai LMPV-NYA ke Nissan,” jawab Davy.
Lebih lanjut Davy menegaskan manajemen NMI memiliki hak untuk memberikan masukan kepada aliansi terkait produk baru dengan platform yang sama. “Kita dari Indonesia punya voice untuk aliansi ini. Kerja sama dua produk yang menggunakan satu platform, diferensiasi bisa minimum, medium dan maksimum. Kita punya suara untuk itu. Apakah bisa diterima oleh prinsipal, tergantung alasan dan objektifitasnya. Jadi kalau orang kita dengan local knowledge yang dimiliki masuk akal, maka tentu akan dipertimbangkan,” sambungnya.
Hadirnya calon penerus generasi Grand Livina ber- platform Xpander memang ditunggu-tunggu. Mengingat life cycle Grand Livina yang sudah layak diperbaharui dengan status All New. “Sebenarnya tak ada pakem life cycle itu harus 10 tahun ataupun hanya lima tahun. Pada Desember 2017, kita bisa jual 629 Livina. Kalau masih bisa jual 600-an unit, saya rasa masih oke. Buat kami yang penting bisa menghadirkan sesuatu yang baru, itu strategi yang kami pilih,” kata Davy melanjutkan. ∫ Harryt
Pabrikan berlambang S ini baru saja merilis suku cadang lapis kedua yang diberi nama SARP (Suzuki Authorized Replacement Parts). “Untuk SARP kita lakukan pengetesan satu persatu. Kita mulai dulu buat fast moving. Idenya adalah daripada konsumen mencari suku cadang yang tak jelas, maka kita buat second grade yang digaransi resmi,” terang Ignatius Ratrianto, Spare Parts Head, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
Perkara harga, SARP dibanderol lebih murah dibanding SGP (Suzuki Genuine Parts). “Selisih harga maksimum 70 persen lebih murah dibanding SGP. Kualitas terkait usia pakai sekitar 80 persen lebih singkat dibanding SGP,” sambung pria ramah yang akrab disapa Anto ini.
Walau usia pakainya lebih rendah, toh harganya juga lebih murah. Lalu mengapa harganya bisa lebih murah? “SARP prinsipnya untuk mobil diluar masa garansi dan commercial car. (Dibanding SGP) beda desain, beda bahan dan beda supplier. Tapi kita garansi resmi layaknya SGP,” jawab Anto.
Suzuki Indonesia telah menyadari bahwa potensi pasar suku cadang cukup besar, hal inilah yang menjadi latar belakang lahirnya SARP. “Skala bisnis sparepart Suzuki tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun. Setiap tahun tumbuh 7-10 persen. Part shop kita ada 1.300 di seluruh Indonesia. Oleh karena itu potensinya cukup besar,” sambungnya lagi.
SARP juga dijual di sentra onderdil di luar jaringan bengkel resmi Suzuki. Tujuannya agar menjadi pilihan bagi konsumen sekaligus berkompetisi dengan komponen aftermarket. “SARP baru dua bulan, responsnya bagus. Setiap komponen ada part number- nya. Supplier- nya ada yang lokal maupun yang impor. Saat ini baru ada 45 item parts. Kita melindungi konsumen, dibanding beli yang aspal (asli tapi palsu),” ungkap Fanani, Service and Sparepart Sales Section Head, PT SIM.