MELUASKAN SEGMEN KONSUMEN
Jumat (13/7) dijadikan pilihan hari bagi Astra Honda Motor (AHM). Karena pada saat itu produsen motor Honda ini memperkenalkan dua produk terbarunya (CB150R Streetfire dan CBR250RR) serta mengumumkan harga All New PCX Hybrid yang sudah diperkenalkan lebih dulu.
Dari kedua varian tersebut, pilihan konsumen akan terbagi lagi. Honda CB150R punya pilihan Special Edition (SE) dan juga tipe standar. Tipe SE dihargai Rp 27.850.000, sedangkan yang standard Rp 26.750.000.
“Target kita untuk varian ini dalam satu tahun menjual sekitar 95 ribu unit. Sedangkan pada sisa tahun ini mencapai kira-kira 45-50 ribu,” ungkap Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM.
Penguasaan Honda di pasar ini ( sport naked 150) sekitar 52 persen dari total. Sedangkan untuk total sport nasional sekitar 15-20 persen.
Sementara itu, untuk CBR250RR ada banyak pilihan. Bagi yang ingin memodi kasi, bisa pilih tipe Black Freedom. Sedangkan bagi yang malas modi kasi, ada pilihan lebih luas.
“Kita memang mau meluaskan segmen konsumen. Karena berdasar survei cukup banyak yang melakukan modi kasi. Sebab itu juga, kita tidak punya target penjualan, karena memang arahnya meluaskan target,” ungkap pria berkacamata ini.
Bagaimana dengan PCX Hybrid? Harganya Rp 40.300.000. Sudah mulai produksi dan akan sampai di konsumen pertengahan Juli. Bagi yang tertarik PCX Hybrid, bisa didapatkan di Wing dealer dan juga dealer Big Wing.
Penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada semester I 2018 tercatat sebesar 553.757 unit, meningkat 3,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 533.506 unit. Pencapaian ini ternyata ditopang oleh segmen kendaraan niaga yang jualannya sedang bergairah karena pembangunan infrastrukur.
Jadi jelas, bahwa rapor penjualan mobil semester I 2018 terbantu segmen kendaraan niaga, mulai pikap, bus, medium truck hingga truk heavy duty. Sepanjang Januari-juni 2018 penjualan segmen kendaraan niaga secara total sebesar 140.528 unit, naik 18.863 unit atau 15,5%, dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 121.665 unit.
“Kami melihat andil dari penjualan kendaraan niaga cukup besar pada semester I 2018. Dua tahun terakhir memang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas digerakkan oleh komoditas, infrastruktur dan logistik,” terang Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Indikasi makin tingginya permintaan armada di segmen kendaraan niaga juga terlihat dari tumbuhnya pangsa pasar di luar pulau Jawa. “Seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Kalau dulu pangsa pasar Pulau Jawa sebesar 80%, kini Pulau Jawa sebesar 60%, sisanya tersebar di luar Pulau Jawa,” beber Kukuh, ketika dihubungi (16/7).
Segmen mobil penumpang, dominasi Toyota masih menduduki posisi puncak dengan torehan 29,15% atau sebesar 161.446 unit. Walau demikian, pangsa pasar Toyota anjlok 17,32% jika dibandingkan semester I 2017 yang sebanyak 195.288 unit.
Posisi kedua bertengger Mitsubishi dengan pencapaian penjualan 100.122 unit atau setara 18,08%. Penjualan Mitsubishi meroket 89% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 53.034 unit. Artinya, Mitsubishi berhasil naik dari peringkat ke-4 menjadi peringkat ke-2.
Peringkat ketiga diduduki Daihatsu dengan total penjualan 94.929 unit atau setara 17,14%. “Kami bersyukur, Daihatsu melewati pertengahan 2018 ini dengan pencapaian yang positif. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan, yang tentunya akan semakin memotivasi kami untuk menyediakan produk dan layanan purnajual terbaik bagi pelanggan,” ungkap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.
Dilanjut urutan keempat ditempati oleh Honda dengan angka penjualan 76.694 unit atau 13,85%. “Meskipun pasar di semester pertama tahun ini cukup keras, Honda masih dapat mencapai pertumbuhan positif terutama di beberapa segmen seperti LCGC, city car dan SUV. Kami optimis dapat mempertahankan tren positif ini di paruh kedua dengan didukung penyegaran produk serta program penjualan dan purnajual,” tutur Jon s Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor.
Hari Sabtu-minggu ini enggak punya rencana kemana-mana atau suntuk di rumah aja, kenapa enggak ke Otobursa Tumplek Blek (OTT) di Gambir Expo Kemayoran aja. Karena acara lapak, bursa dan semua activity berbau otomotif digelar selama dua hari (21-22 Juli 2018). Tak salah kalau kami sebut pestanya para pencinta otomotif di Indonesia.
Tidak hanya yang sedang mencari mobil atau motor baru dan bekas saja, Anda sedang hunting aksesori, spare parts, apparel, mainan, clothing dan lainnya di sinilah tempatnya. Karena akan hadir ratusan pedagang lapak dan bursa yang bakal memberikan promopromo menarik di gelaran yang ke-19 kalinya ini.
Malas belanja, tenang bro! Sangat banyak acara-acara menarik dan unik yang otomotif banget bakal memanjakan mata Anda dan keluarga. Eits, jangan khawatir kalau ingin membawa anak dan istri loh. Pasalnya kami juga siapkan lounge khusus untuk mereka.
Belum lagi suguhan bandband kocak dan keren serta DJ performance yang dijamin akan menghibur mulai siang sampai malam harinya. Pokoknya pamer alias padat merayap acaranya bro!
Nah, ada apa saja di OTT tahun ini, silakan kebet preview OTT yang kami bahas di halaman 15, 16 dan 17. Tapi selengkapnya, monggo hadir langsung ke acara dengan harga tiket Rp 25 ribu ( pre sales hingga Jumat) yang bisa dipesan di Indomaret, Gotix atau melalui Loket.com. Sedangkan kalau beli on the spot, cukup siapkan Rp 30 ribu.
Ditunggu kehadirannya ya… karena kami akan memanjakan Anda para pengunjung OTT. Dan kalau Anda ingin berjumpa dengan awak redaksi OTOMOTIF, kami siap berkenalan dengan Anda pembaca setia kami. Sampai bertemu!.•
Hikmat Imaduddin memang beruntung, ia pemilik Honda Civic 35XT Limited Edition EF2 berkelir hitam ini. Pasalnya, mobil ini terbilang langka yang langsung didatangkan dari Jepang, dan merupakan kasta tertinggi di kelas sedan. “Di Indonesia lebih dikenal sebagai Grand Civic, nah ini versi Jepang aslinya,” ujar Hikmat, panggilan akrabnya.
Ia mendapatkan mobil langka ini di Bandung beberapa tahun silam dalam kondisi standar. Begitu pindah tangan, mobil ini pun pelan-pelan dilengkapi yang kurang-kurang. “Yang pasti cat ulang dulu, karena cat aslinya sudah gak ‘ketolong’ lagi,” tutur Hikmat lagi. Cat hitam pun segera dilabur keseluruh bodi agar terlihat mulus kembali.
Setelah cat mulus lagi, barulah bagian seperti spion yang aslinya belum retract, ditambahkan tur ini. “Tujuan supaya gak repot kalau parkir atau lewat jalan yang agak sempit,” tukasnya. Kemudian list bodi pun diganti baru, karena aslinya juga sudah kurang oke, “List bodi EF2 ini juga beda dengan Civic lokal, di coakan untuk list chromenya,” tambah pria 32 tahun ini.
Setelah itu, foglamp yang tidak orisinalnya diganti dengan yang ori. “Kalau ori beda dilihatnya, lebih fresh,” ,” seru ayah dua anak tersebut. Di bawah bumper depan juga dipasang lips OEM Integra DA6 yang lebih tebal dibandingkan lips OEM Civic. Lampu juga ganti baru lho!
INTERIOR RAPI
Masuk ke dalam kabinnya, tidak terlihat seperti mobil yang sudah berusia 27 tahun. Rapi dan resik lebih tepatnya! “Untungnya sama yang punya dulu, semua jok sudah dilapis sarung, jadi masih mulus semua,” ucapnya dengan nada girang. Motif jok dan model head restnya beda dengan Civic lokal, keren!
Pemukim di Tangerang ini menambahkan switch foglamp Honda Access dan switch retract spion. “Saya juga pasang air re ner Honda Access dan roof console Honda Access,” ucapnya.
Terakhir, untuk peleknya yang aslinya menggunakan dop, Hikmat menggantinya dengan pelek opsional milik Civic SH3 atau yang lebih dikenal dengan Civic Nouva di Indonesia. “Lumayan susah juga nyarinya nih!” serunya menutup obrolan. Mantap!
Toyota Fortuner VNT ini memang terlihat simple, namun enak dipandang. Pemiliknya bernama Tukijan, seorang modi kator motor yang namanya cukup kondang. Menurut pengakuannya, sudah dari baru ia gonta-ganti gaya pada SUV 7 seater Toyota miliknya itu. Maklum, meski Tukijan berprofesi sebagai punggawa rumah modi kasi motor bernama ARM, tapi soal taste modi kasi mobil, ia tetap sangat memperhatikan detailnya.
“Dulu pas baru beli ini mobil langsung saya garap full body wrap dengan motif pembalap Moto GP Valentino Rossi. Kemudian karena bosan, kap mesin sempat saya airbrush juga. Tapi bosen lagi, yaa akhirnya coba simple aja deh main cutting sticker minimalis ini. Hehehe..,” kekeh Pakde, sapaan akrabnya.
Tukijan mengaku membuat sendiri motif cutting stickernya, dengan memilih kombinasi warna hitam dan merah. “Kenapa saya bikin warna hitam dan merah di bodi mobil saya putih ini? Karena niat saya sekalian juga untuk ciri khas dari bengkel saya,” ujar pria gerainya bermarkas di Jl. Dokter KRT. Radjiman Widyodiningrat No.23, RT.6/RW.6, Rawa Terate, Jakarta Timur.
Motif yang dipilih juga sederhana, yakni motif gra s bertuliskan nama bengkelnya. Tapi, tentunya tak hanya sebatas permainan cutting sticker saja. Ada beberapa bagian yang juga kena sentuhan modi kasi, yaitu sektor kakikaki dan interior.
Agar sosok SUV 7 seater Toyota miliknya ini terlihat lebih gagah, keempat pelek bawaan pabrik diganti pakai produk XD replika ukuran 20x8 inci. “Kebetulan di bengkel lagi ada pelek ini. Saya lagi pesen yang originalnya, ditawari teman, tapi belum deal harganya,” bilang Tukijan. Pelek tersebut kemudian dibalut ban Accelera MT-01 ukuran 275/55 R20.
Kemudian masuk ke dalam interior, seluruh jok sudah dilapis dengan bahan Mbtech warna hitam dan merah. “Ini mobil lebih sering dipakai istri saya. Jok dibikin warna ini karena memang istri saya yang minta,” tutup Tukijan. • Indra