Mobmitsubiislhi jeprosporrtdakoar201y7 EK Pa MODIS
MESKI BERSTATUS SEBAGAI MOBIL PROYEK, BUKAN BERARTI TAMPILANNYA GAK BISA MODIS KAN?
Awalnya sang pemilik menebus Mitsubishi Pajero ini, memang diperuntukkan sebagai mobil proyek. “Tapi belakangan kok mulai gak betah lihat tampilan standarnya,” buka Dax Cahyono, pemilik SUV berwarna hitam ini. Akhirnya ia pun membawa mobilnya ini ke gerai Autostyle milik Amin Sutiono di kawasan Sunter, Jakut.
“Amin langsung menganjurkan pasang pelek 22 inci. Akhirnya pelek Black Rhino ini pun langsung dipasang,” ujar Jano, sapaan akrabnya. Pelek ini berukuran 22x9 inci dengan balutan ban Accelera Iota berpro l 275/45 R22. “Keren kan jadinya?” tukas Jano dengan nada bangga.
Tak cukup sampai di situ, biar kinerja kaki-kaki lebih gagah dan stabil buat maneuver, suspensi dibuat ceper sedikit. Caranya, Jano mengganti per standarnya dengan sport kit keluaran Tein. “Pakai sport kit Tein ini, ground clearance mobil jadi turun sekitar 3 jari, kayanya mau ganti coil over juga supaya bisa lebih ceper lagi nih. Nanggung soalnya, hehehe..,” kekeh pemukim di Jakbar ini.
Setelah itu, Amin memberi ide untuk ‘menghapus’ semua panel chrome yang ada di Pajero ini. “Mulai dari gril, handle pintu, list kaca, garnis belakang semua dilapis stiker matte black. Jadi, semuanya hitam,” bilang Amin. Cakep!
EKSTERIOR & INTERIOR
Dari Amin, Jano beralih ke F1 Bodyworks di Daan Mogot, Jakbar. Di sana, pria 38 tahun ini memasang body kit Tithum berbahan plastik untuk Pajero Sportnya ini. “Nunggu 2 bulan nih body kitnya jadi,” tukas pria yang berprofesi sebagai arsitek ini. Sama seperti sebelumnya, seluruh panel chrome di body kit, juga dilapis stiker matte black juga agar senada.
Masuk ke interior, sistem audio ditingkatkan, agar lebih nyaman di telingan penumpang. Mulai dari mengganti head unit pakai keluaran Kenwood tipe DDX917WS Android, speaker 2-way Focal ES 165 KX2, sepasang power 4 channel dan 2 channel dari Sony Xplod, sound processor Zapco DSP28IV, capacitor bank Flux HPC 687 2 unit, serta subwoofer Sony Xplod 10 inci.
Terakhir, sektor mesin juga ditingkatkan performanya di Rev Engineering. “Cuma remap ECU dan pasang down pipe Rev. Tapi hasilnya lumayan, tenaganya naik jadi 260 dk dari 190 dk,” tuturnya. Boleh juga!• Kyn
Toyota Starlet Glanza V, mungkin untuk sebagian otomonaia Tanah Air kurang begitu familiar. Namun tidak bagi Bayu Indra, yang kebetulan punya unitnya berwarna hitam, dan mobil ini memang impiannya dari dulu. “Waktu zaman sering main PS 1, di game Grand Turismo 2, ada pilihan mobil ini. Gue suka banget sama Glanza, hahaha..,” tutur Bayu sambil tergelak.
Rupanya setelah sekian lama penantian, Bayu yang tadinya sudah lupa tentang Starlet tipe ini, mendapatkan info bahwa ada Glanza yang dijual. “Kala itu sempet ragu sih benaran apa gak, tapi pas gue datengin, waduh langsung kepincut. Langsung ditest drive, wihh.. enak banget. Akhirnya setelah nego panjang, deal juga deh!” serunya.
Beruntungnya Bayu mendapatkan mobil yang masih orisinal, walaupun beberapa sektor memang tidak semua mulus. “Makanya, sengaja dari mesin sampai body parts, tidak ada yang gue ubah banyak. Soalnya, mesin masih enak banget. Paling repaint aja, karena tampilannya sudah kusem banget. Maklum, namanya juga sudah berumur,” ujar pemukim di Pesanggrahan, Jaksel ini.
Asyiknya lagi, mesin Glanza V ini tidak susah untuk mencari part-partnya, karena mirip dengan saudaranya yaitu Starlet GT, dengan kode mesin 4E-FTE 1.300 cc, yang terkenal tenaganya cukup besar. “Beruntung tenaga mesinnya masih oke. Paling gue ganti blow-o nya saja pakai keluaran HKS, biar ‘berasa’ kalau lagi shifting, hehehe..,” kekehnya.
Selesai urusan mesin, ia mengarahkan mobilnya ke MVM Body Repair Car Specialist & Car Care di kawasan Jl. Tanah Kusir II, Arteri Pondok Indah, Jaksel, untuk body repaint sekaligus merapikan interior. “Gue minta dikinclongin lagi di sana. Akhirnya bodi ‘disiram’ black solid dari Essai Paint,” ujar karyawan swasta yang hobi gonta ganti pelek ini. Kinclong lagi deh!
Kemudian dilanjut ke interior. Seluruh jok yang masih menggunakan bahan fabric orisinil Glanza V dan terbilang masih rapi, hanya dibersihkan saja. Termasuk bagian lain di dalam kabin. Kebetulan juga tur Toyota Air Puri er bawaan Starlet Glanza v, masih berfungsi normal, sehingga membuat kabin tetap fresh.
UPGRADE KAKI-KAKI
Setelah kinclong, kaki-kaki pun dibenahi. Oleh Bayu, pelek Rays TE 37 ukuran 15x6,5 inci yang tadi nemplok di kaki-kaki Glanza V-nya, diganti dengan OZ Piring ukuran 14x6 inci. “Lagi pengin aja pakai pelek OZ Piring
FOTO: INDRA
ini. Soalnya terlihat pas banget, dan kebetulan lagi ramai aliran rally look nih,” bilangnya.
Untuk bannya, ia pakai GT Radial Champiro GTX Pro ukuran 185/60 R14, depan belakang. Tak ketinggalan suspensinya dijejali coil over kit dari Cusco Street ZERO A RED. Pemakaian coil over ini membuat bantingan mobil jadi lebih stabil saat bermanuver.
Dream come true banget ya! • Indra