JUARA TANPA MAHKOTA
Pada sesi konferensi pers Motogp Jerman (12/7) suasana haru cukup menyelimuti ruangan konfrensi pers. Hal ini karena Dani Pedrosa mengumumkan untuk tidak lagi balapan di Motogp tahun depan. Pembalap asal Spanyol tersebut akan menggantung helmnya selepas Motogp Valencia, Spanyol pada November mendatang.
“Saya merasa beruntung bisa berada di ajang balap hebat ini. Berada di tim yang sangat fantastis dan memberikan banyak hal yang melebihi ekspektasi saya. Ucapan terima kasih kepada Dorna dan Honda tidak bisa saya lupakan, karena mereka saya bisa berada di posisi ini,” tutur Pedrosa dengan haru.
Sejak debutnya di kancah dunia 2001 silam, pembalap yang dijuluki ‘The Little Spainiard’ ini terus menggunakan motor Honda. Dari era Honda RS125 (GP125), Honda RS250 (GP250) sampai sekarang di Motogp dengan Honda RC213V menjadikannya pembalap ‘ One Man One Engine’.
Prestasi terbaiknya adalah menjadi juara dunia GP125 di 2003 dan GP250 di 2004 dan 2005. Di kelas tertinggi, hanya menjadi runner up di 2007, 2010, dan 2012 yang menjadi prestasi terbaiknya. Hal ini yang menjadikannya juara tanpa mahkota. Banyak kemenangan yang ia raih, namun tak satupun gelar juara dunia Motogp yang ia kantongi.
Banyak pembalap senior seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Mick Doohan menilai kalau Pedrosa layak memegang satu gelar juara dunia karena sikapnya yang tenang dan kemampuannya yang berbahaya di lintasan.
Karena pertimbangan tersebut, Pedrosa akan dijadikan salah satu legenda hidup Motogp akhir musim ini. Belum ada kabar mengenai kelanjutan kariernya. Dikabarkan ia akan mengisi jabatan khusus di Honda Racing Corporation (HRC) atau bahkan membuat sebuah tim balap.