SAATNYA PESTA KONSUMEN
Maxi Yamaha Day 2018
Kawasan wisata Candi Borobudur di Magelang, Jateng dipadati ribuan pengendara skutik MAXI Yamaha (NMAX, Aerox 155, XMAX, Tmax dan Lexi 125) pada Sabtu (14/7). Mereka berkumpul untuk bersamasama menyemarakkan puncak acara MAXI Yamaha Day 2018.
Mengusung tema ‘ Explore World Heritage Borobudur Temple’, kegiatan yang digelar kedua kalinya ini sekaligus sebagai peringatan ulang tahun Yamaha ke-63.
Sutarya Surodimeja, Sales Marketing Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing ( YIMM) mengatakan alasan dipilihnya Candi Borobudur sebagai lokasi acara adalah, “Bangunan ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia. Sama seperti motor MAXI Yamaha yang jadi kebanggaan setiap pengendaranya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, MAXI Yamaha Day 2018 diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh konsumen atas kepercayaannya memilih MAXI Yamaha sebagai partner berkendara. Menurutnya, MAXI Yamaha bukan sekedar kendaraan, melainkan sudah menjadi gaya hidup para pengendara saat ini.
Selain itu, lokasi ini juga menjadi titik temu bagi pengendara dari kegiatan MAXI Yamaha Tour de Indonesia yang memulai perjalanannya sejak 28 Maret 2018 lalu. Perjalanan yang dimulai dari Sabang untuk etape rute barat dan Balikpapan dari etape rute timur ini menempuh total jarak 5.500 km menggunakan semua keluarga skuter MAXI Yamaha.
Pada kesempatan ini, juga dilangsungkan deklarasi komunitas Yamaha Lexi di Jateng. Ini juga menjadi sejarah terbentuknya komunitas motor yang dijual pertama kali ke konsumen pada April 2018 lalu.
Selain itu, diadakan lelang apparel berupa helm AGV dan kaos bertandatangan asli Valentino Rossi. Hasil lelang tersebut selanjutnya didonasikan kepada pihak panti asuhan dan yayasan disabilitas di wilayah, DIY.
Berbagai kegiatan lain juga dilaksanakan untuk memeriahkan acara. Seperti test ride, kontes modi kasi, band performance, lomba foto Instagram dan lainnya.
Sampai jumpa di event MAXI Yamaha Day selanjutnya! • RSP
Honda CRF150L sudah berada dipasaran selama kurang lebih 7 bulan. Bertepatan dengan hal tersebut, dan juga gelaran MXGP di Indonesia, Honda menggelar turing Roadventure. Secara spesial, gelaran tersebut dibuka dengan event sejenis bernama Broventure di Semarang, Jateng (7/7). ‘Bermain’ di seputar bukit Ungaran, Jateng, berbagai kontur trek disiapkan oleh panitia. OTOMOTIF menjadi salah satu peserta di event yang menempuh jarak sekitar 70 kilometer.
TREK CURAM
“Minat masyarakat terhadap motor o -road sangat besar. Kami berupaya menemani para pencinta adventure ini melalui jajaran produk Honda CRF Series serta dukungan di berbagai kegiatan adventure,” ungkap Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor sebelum melepas rombongan.
Start dari head o ce Astra Motor, Semarang, peserta melalui jalan aspal menuju kawasan wisata, Curug Lawe, di desa Gunung Sari, Limbangan, Kab. Kendal. Di lokasi ini, diserahkan bantuan untuk membangun toilet pada kawasan wisata tersebut.
Menuju lokasi ini, selain diwarnai dengan jalan aspal, juga melintas di kontur dengan batuan lepas. Ban motor Honda CRF150L yang dipakai OTOMOTIF ternyata terlalu keras, sehingga bagian depan dan belakang kerap kali bergeser. Solusinya, saat berhenti, ban dikempiskan sedikit.
Melanjutkan dari desa tersebut, perjalanan menelusuri bukit Ungaran. Di trek ini, para peserta disuguhkan trek yang lebih o -road dibanding sebelumnya. Batuan lepas, batuan besar, tanah gembur, tanah padat dan juga keindahan panorama kebun teh Ungaran menjadi santapan para peserta.
Dalam perjalanannya, rombongan sempat berhenti di warung Mbah’e. Selain beristirahat, di rumah tradisional ini, peserta disuguhkan makan siang dan makanan ringan lainnya.
Disebut warung Mbah’e, karena memang pemilik rumah sudah sangat sepuh. Menariknya, para pemain adventure di lokasi tersebut sudah sangat mengenal keberadaan rumah yang juga sekaligus warung ini. Bahkan memasaknya juga masih pakai kayu.
Lepas dari situ lintasan bukannya tambah ringan, tapi justru semakin berat. “Harus hati-hati, karena nantinya lintasan yang kita pakai konturnya turun tajam dan licin. Tikungannya juga patah-patah,” ucap Kiss Miarso, salah satu peserta yang memboncengi sang istri selama ikut kegiatan Broventure.
Beruntung, Honda CRF150L punya performa yang sangat baik untuk menaklukkan rintangan yang ada. Tentu setelah ban sedikit dikempeskan. Suspensi belakang, mampu menjaga ban tetap mendapat traksi di lintasan. Sedangkan suspensi depan juga bisa meredam guncangan sangat baik. Sehingga tangan tak terlalu bergetar.
Sementara itu dari mesin, mendapat power dan torsi yang maksimal. Jadi tak perlu terlalu khawatir saat menanjak meski posisi gigi salah sekalipun. “Saat ini, saya masih merasa motor ini bagus banget. Tenaganya enak dan mudah dikendalikan,” ungkap pria yang sudah 8 tahun ‘main’ trail. • toncil