LEBIH PAHAM DENGAN KESELAMATAN BERKENDARA

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Tabloid Nova bahwa sebagian besar pengendara wanita kurang memperhatikan keamanan dan fitur dari kendaraan yang dipilih.

Supaya tidak lantas membahayakan bagi para pengguna lalu lintas lainnya, Nova bekerja sama dengan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggelar acara ‘ Womens Defensive Driving Course with Suzuki’ di area Otobursa Tumplek Blek 2018 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakpus (21/7).

“Paling gampang, saat akan pergi. Biasanya perempuan langsung masuk mobil dan berjalan. Ini sederhana tapi penting. Sebaiknya kitari dulu mobil supaya semua kondisi terpantau,” ungkap Indira, Pemimpin Redaksi tabloid Nova.

Mengentalkan nuansa defensive driving tentu didampingi pula instruktur dari lembaga safety dan defensive driving, yakni SDCI (Safety Driving Course Indonesia) dengan pembicara Sony Susmana serta ditemani 3 instruktur lainnya.

Mendukung program tersebut, tentu SIS mengenalkan produk-produknya yang sarat dengan fitur safety. “Setelah dari acara ini diharapkan rekan- rekan sekalian kalau membeli mobil tidak hanya melihat harga, tapi juga perhatikan fitur safetynya. Bisa kasih masukan ke suami juga,” ungkap Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning PT SIS.

Uchiki, panggilannya, memberi contoh kalau pada produk Suzuki ada airbags, ABS, EBD, dan juga ISOFIX. Nah, sayangnya masih banyak yang belum paham mengenai perangkat untuk menjaga keamanan bagi anakanak kecil. ISOFIX sendiri merupakan suatu komponen untuk mengaitkan child seat di bangku baris kedua sehingga anak-anak tetap dapat aman selama berkendara.

“Perangkat ini harus dimaksimalkan untuk anak-anak. Penempatannya juga harus benar sehingga tidak percuma saat dipakai dan beli,” tambah Sony Susmana.

“Cara mengikat seatbelt ke child seat juga harus benar. Pertama seatbelt diulur sampai panjang supaya bisa menjangkau child seat,” jelas Arvin Kaelani, salah satu instruktur yang bertugas.

Untuk memberi pemahaman kepada para peserta, tentu diberikan praktek. Sebagian besar masih banyak yang salah untuk aplikasi tersebut. Namun demikian, tidak dibiarkan begitu saja, karena para instruktur siap untuk memberi pemahaman yang benar mengenai pengikatan dengan seatbelt tersebut.

Selain tentang ISOFIX dan child seat, materi lainnya tentang parkir. Tidak banyak perempuan yang paham secara benar saat parkir. Paling mudah dilihat, mobil terlalu mepet kiri atau kanan. Di acara tersebut juga diberi pemahaman mengenai parkir yang benar.

Diharapkan, “Setelah keluar dan selesai dari acara defensive driving ini, para perempuan bisa lebih paham berkendara,” terang Indira. • ADV