Otomotif

DAILY STREET RACING MPV Honda Edix 2005

-

Kevin Lie memang seorang Honda enthusiast. Setelah sebelumnya eksis dengan Honda Civic Type R EP3, Kevin tak pernah bisa berpaling dari Honda, terlebih untuk mobil hariannya. Pilihannya pun anti mainstream, yakni sebuah MPV 6 seater, bernama Edix.

Sosoknya yang eksklusif sekaligus memiliki populasi yang terbatas, membuat Kevin Lie jatuh hati dengan MPV yang dikenal dengan nama FR-V untuk pasar Eropa ini. Selain itu, Kevin sedang menantikan kehadiran sang buah hati. Waaa.. selamat ya bro!

Dengan Edix, Kevin mendapatka­n kepraktisa­n ala MPV namun juga tampang yang sporti khas Honda. “Kalau dari ukuran, Edix ini lebih besar dari Jazz. Jadi, lapangnya dapat, tapi masih tetap kompak jika dibanding Odyssey,” sahut penggemar die cast merek Tomica tersebut.

Namun bukan Kevin jika tak gatal untuk melakukan tahap personalis­asi dengan MPV kesayangan­nya tersebut. Namun sebelum masuk modi kasi, Kevin terpaksa harus melakukan rekondisi pada Edix miliknya.

BENAHI EKSTERIOR

“Pemilik sebelumnya pakai cat hitam do , dan dilapis body wrap warna hijau. Pas gua lepas sticker- nya, eh, pernisnya juga ikut terangkat. Jadinya terpaksa harus cat ulang,” gerutu Kevin. Maka, seluruh bodi Edix pun dilabur warna super deep black dari Dupont.

Sambil dicat, Kevin juga menyematka­n gril Mugen. “Konsepnya daily street racing MPV. Mobil keluarga, tapi tampilanny­a agak sangar sedikit, hahaha..,” gelaknya. Gril Mugen untuk Edix ini cukup sulit didapat, beruntung Kevin mendapatka­nnya via Yahoo Japan Auction.

Setelah bodi, giliran bagian kaki-kaki yang dibenahi. Kevin memasangka­n coil over Tein Super Street. Alasan menggunaka­n coil over, agar mudah mengatur tinggi rendah ground clearancen­ya. Kevin pun hanya menyisakan satu jari jarak antara bibir fender dengan ban.

“Meski amblas, suspensiny­a masih enak banget buat harian, bawa keluarga pun enggak khawatir,” ujar punggawa workshop car care Fine Gloss, yang terletak di Seasons City, Grogol, Jakarta Barat.

Selain ngejar suspensi yang bisa dibuat amblas, aplikasi coil over Tein Super Street ini juga klop dengan pelek SSR Type C. Pelek palang enam ini memang kental dengan aroma street racing atau JDM. Ukuran yang dipilih 18x8,5 inci. O set- nya 35.

Setelah itu, ban Achilles ATR Sport pro l 225/40 R18 juga dipercaya untuk membalut keempat pelek. Fitmentnya pun pas banget dengan kontur Edix yang membulat dengan ban sedikit terlihat ‘narik’.

Uniknya, kontras dengan tema ‘agresif’ pada eksterior dan kaki-kaki Edix, untuk sistem audionya Kevin justru ingin bermain ala Sound Quality Loud (SQL). “Buat harian saja kok, yang penting lebih enak didengar,” senyum Kevin sambil merendah.

Buat memenuhi konsep SQL, beberapa peranti audio yang menunjang dipasangka­n. Antara lain speaker Eaton 2-way dipercaya sebagai penghasil suara yang mumpuni, khususnya untuk karakter tweeter dan mid range- nya. Sisanya lihat tabel Data Modi kasi. Setelah rampung, Edix pun sudah dipersiapk­an sebagai mobil bagi keluarga kecil Kevin kelak. Meski sebagai alat transposta­si penunjang keluarga, bukan berarti enggak boleh tampil modis kan? • Tomo

 ??  ??
 ??  ?? FOTO : F. YOSIInteri­or hanya dilapis kulit dari Autoleder.
FOTO : F. YOSIInteri­or hanya dilapis kulit dari Autoleder.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia