Otomotif

SUMATERA MENCARI BAKAT

-

Di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi pembibitan pembalap belia terbilang lebih mudah. Namun, berbeda dengan Sumatera yang sulit mencari pembalap belia. Bahkan, PT. Astra Honda Motor (AHM) sampai membuka kelas U-12 di ajang Honda Dream Cup (HDC) tahun ini untuk memudahkan pencarian bakat pembalap belia.

“Tapi kelas tersebut kami tiadakan di HDC Pekanbaru, Kep. Riau (29/7) kali ini karena jarang ada pembalap yang berusia di bawah 12 tahun. Pembalap muda kebanyakan sudah berusia 15 tahun baru mulai balapan,” ujar Hendro, Promotion and Advertisem­ent Department PT. Capela Dinamik Nusantara (CDN) Head O ce Medan.

Hampir semua tim yang disponsori dari berbagai pabrikan memiliki kendala dalam menemukan pembalap belia. Alasan utamanya adalah orang tua yang belum mengizinka­n anaknya balapan di usia yang masih sangat kecil.

Mereka menilai, usia di bawah 12 tahun seharusnya mengenyam pendidikan sekolah dan baru masuk ke balap saat menjelang remaja. Itu pun sebagai ‘ekstrakuri­kuler’ yang dinilai tidak mengganggu jam sekolah.

“Mereka tidak salah, justru kami tetap mewajibkan pembalap muda kami bersekolah. Asalkan bisa membagi waktu yang tepat untuk balapan dan sekolah. Makanya kami buka seleksi bagi pembalap usia di bawah 20 tahun,” kata Muhammad Yusri, Manajer Tim Honda Indako KYT Pirelli RCB Racing Team.

Honda Indako dan beberapa tim yang disupport main dealer Honda di Sumatera memang dianjurkan melakukan seleksi. Proses tersebut menggunaka­n motor dengan spesi kasi Kejurnas Motorprix kelas MP2 (Underbone 125 cc Tune Up Seeded). Dengan tujuan agar terbiasa dengan power dan sensasi mengendari motor balap.

Hal ini pun bertumbuh dengan baik, sebab meskipun seleksi bagi pembalap usia di bawah 20 tahun, usia yang ikut seleksi kian tahun kian muda dengan kisaran usia 14-16 tahun. Di HDC Pekanbaru, ada satu pembalap berusia di bawah 12 tahun, yakni Gusti Alief Putra.

Pembalap binaan Honda Menara Agung Dragon 7Berlian SMS NHK FDR RT ini masih berusia 12 tahun. “Tapi saya santai saja kalau balapan dengan yang lebih senior. Cita-cita saya bisa cepat balapan motor sport dan menuju balap Asia,” ungkap pembalap 11 tahun itu.

Gusti Alief sempat ikut seleksi untuk ikut Astra Honda Racing School (AHRS), namun usianya masih terlalu muda dan belum bisa ikut. Tunggu tahun depan yah bro, biar bisa menyusul Mario. S.A dan M. Adenanta yang sudah sukses dibina AHM di usia yang sangat belia menuju kancah Asia. •

 ?? FOTO: DAB ??
FOTO: DAB
 ??  ?? Gusti Alief bisa membagi waktu untuk balapan dan tetap bersekolah tanpa hambatan
Gusti Alief bisa membagi waktu untuk balapan dan tetap bersekolah tanpa hambatan

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia