KONSULTASI
Ruangan ini terbuka bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lewat surat atau e-mail. Pertanyaan menyangkut teknis mobil atau motor. Setiap surat atau e-mail harus beralamat lengkap disertai kode pos. Bagi yang suratnya dimuat, tersedia hadiah menarik dari OTOMOTIF
Tabloid Nova dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ingin mendorong perempuan modern Indonesia agar memiliki kemandirian dan keberanian yang bertanggung jawab, terutama dalam pengambilan keputusan terkait segala hal yang menentukan keselamatan diri sendiri dan keluarganya saat berkendara.
BERTANGGUNG JAWAB
“Perempuan itu kalau dia mandiri dan berani, yang pasti dia harus bisa menghargai dirinya sendiri. Itu modal awalnya. Salah satu caranya adalah dia harus punya kepedulian terhadap dirinya. Kenapa? Karena ketika itu terjadi dia bisa peduli dengan orang lain, maka orang lain juga respect terhadap dia,” ujar Indira Dhian Saraswaty, Editor in Chief Tabloid Nova.
Ketika berbicara dunia otomotif, berdasarkan data Korlantas pengemudi perempuan bertambah jumlahnya setiap tahunnya. Namun seiring bertambahnya jumlah pengemudi, sayangnya kecelakaan yang melibatkan pengemudi perempuan juga bertambah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa perempuan, alasannya bukan karena tidak bisa menyetir dengan benar. Tetapi karena saat dia keluar rumah, perempuan seringkali memikirkan banyak hal, seperti memikirkan anak hingga urusan rumah tangga.
Apalagi ketika diperjalanan mereka sering melakukan banyak banyak kegiatan (multitasking) di mobil. “Tapi mereka lupa bahwa itu sangat berbahaya. Oleh karena itu kami ingin memberitahu kepada para perempuan di Indonesia. Diharapkan mereka akan berkendara dengan lebih terampil, santun di jalan dan penumpangnya pun akan merasa tenang dan nyaman saat dikemudikan oleh perempuan,” lanjut Indira.
Ketika akhirnya permasalahan ini kami bahas, ternyata perempuan ini masuknya bukan lewat pengenalan safety driving. Melainkan sudah masuk ke tahap defensive driving. “Jadi intinya kita ingin mengajarkan mereka bahwa mengemudi itu bukan hanya sekedar menyalakan mesin lantas langsung jalan. Tapi ini adalah hal yang serius dan tidak bisa sambil multitasking. Dan kalau mereka menyetir secara aman, terampil dan santun, mereka tidak hanya menjaga keselamatan orang lain di jalan, namun yang terpenting keselamatan diri sendiri serta penumpangnya di belakang,” lanjut Indira.
Selain itu, ditambahkan juga oleh Sony Susmana, Senior Instructor dari SDCI, lembaga safety driving bahwa perempuan kerap terjebak dalam tiga hal saat kecelakaan. “Terlibat kecelakaan, penyebab kecelakaan dan pemicu kecelakaan. Dengan pelatihan, talkshow dan coaching clinic diharapkan para perempuan tak lagi terjebak pada hal tersebut,” sebutnya.
Tujuan diadakannya acara Women’s Defensive Driving Course ini adalah supaya para perempuan tahu tentang cara berkendara yang baik serta diharapkan agar mereka lebih terampil dan santun dalam berkendara.
Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning PT SIS. “Bikin mobil yang murah itu mudah, tetapi kami tidak ingin membuat mobil yang murah saja. Produk Suzuki harus punya tur safety yang melimpah. Sehingga aman untuk semua pengguna termasuk perempuan,” sebutnya. Salah satunya dengan perangkat ISOFIX untuk menempatkan child seat di bangku baris kedua.
Menurut pria asli Jepang ini, dengan Suzuki, keamanan berkendara bisa lebih maksimal.