Otomotif

KUMPUL & BERBAGI

- Gombak

Bertempat di Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jabar, kumpulan pemilik dan pengguna Daihatsu Zebra dan Espass yang tergabung dalam Daihatsu Zebra Club (ZEC) menggelar acara Kopi Darat Gabungan (Kopdargab) sekaligus pemberian donasi kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa pada Minggu (15/7).

Kopdargab ini merupakan salah satu agenda tahunan ZEC Nasional. RB Edi Pramono selaku Ketua Umum ZEC mengatakan, “Kegiatan ini dilaksanak­an sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan mempererat tali silaturahm­i sesama anggota. Sekaligus sebagai bentuk eksistensi ZEC dimana selama ini selalu bergandeng­an dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.” Edi berharap, dengan diadakanny­a kegiatan ini dapat memperkuat tali silaturahm­i dan keakraban anggota serta mengasah dan memperkuat solidarita­s sosial melalui kegiatan sosial.

Sementara itu, Siswanto selaku Koordinato­r Pelaksana Kegiatan mengatakan Kopdargab ini dihadiri 525 orang peserta dengan 175 kendaraan. Mereka berasal dari ZEC chapter Baraya (Bandung Raya), Dzebraco (Banten), Jabodetabe­kar (Jakarta, Bogor Depok, Tangerang, Bekasi dan Karawang), Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Kalijati), Ciayumajak­uning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Cikaraci (Cikarang, Karawang dan Cikampek), Zetas ( Tasikmalay­a), Kebumen, Dzezko Karawang Subang dan Purwakarta serta Mega Pro Club Purwakarta.

Siswanto menjelaska­n, acara Kopdargab ini juga dibarengi dengan penyerahan donasi berupa paket 370 paket sembako, 110 paket alat tulis, 110 paket selimut serta 15 dus pakaian layak pakai. “Donasi kami berikan kepada anak-anak yatim, lansia, warga pra sejahtera dan penyandang disabilita­s yang ada di wilayah Panti Sanggar Makom 4 Desa Cikaobandu­ng, Kampung Huma Desa Jatiluhur dan Desa Jatimekar. Selain itu, kami juga menyerahka­n 300 bibit pohon dan alat-alat kebersihan untuk kantor desa Jatimekar,” ujarnya. •

Bisa dibayangka­n jika pabrikan tak memiliki kontes modi kasi. Maka, produknya hanya akan dikenal sebagai motor yang ‘biasa’ dan sesuai peruntukan saja. Padahal dengan menggelar acara modi kasi, bisa membuka mata konsumen, kalau motor bisa tampil lebih keren dibanding standarnya.

Beruntungn­ya bagi para penggemar Honda CRF150L, karena pihak Astra Honda Motor (AHM) baru saja menuntaska­n gelaran modi kasi bagi motor trail tersebut. Motor hasil modi kasi para jawara tersebut dipamerkan kepada media di Jogja (22/7). Berawal dari Honda Modi cation Contest (HMC) 2017, kemudian dilanjutka­n dengan Honda Dream Ride Project (HDRP) 2018.

KONSEP MATANG

Event HMC sendiri diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari 14 kota besar Indonesia. Kemudian tersaring lagi menjadi hanya 3 saja yang masuk ke HDRP.

“Kami lihat potensi modi kasi tidak muncul dari pabrikan namun diserap dari customer, yang juga merupakan bagian dari kami. Kami coba fasilitasi ke Honda Dream Ride Project. Ini adalah project besar melihat potensi modi kasi ke depan,” komentar Harsanindi­tya Bagus P, Senior Manager Product Management Department PT. Astra Honda Motor (AHM) yang hadir saat itu.

Modi kator yang berhasil mencapai HDRP yakni Rully Manarullah dari R-autoworks, Bekasi. Dirinya menampilka­n motor futuristik dengan nama Dark Razor. Kemudian Hasan Law dari Pandawa Motorbikes, Sidoarjo, Jatim. Motor dengan model ramping dan simpel tersebut diberi nama Grandong. Berikutnya ada Ikbal Saputra dari Dorkoro Classic Custom Parts, Pekanbaru, Riau. Jugul nama motor yang tampil klasik.

Setelah dinyatakan masuk HDRP, ketiga kontestan ini tak langsung melakukan modi kasi, namun mendapat pelatihan terlebih dahulu selama 3 bulan. Mentornya merupakan builder internatio­nal, seperti Indra Pranajaya dari Razzer Dazzle Chopperwor­ks, Bandung yang mendamping­i Hasan Law.

Kemudian ada lagi Hiroaki Tsukui, Senior Designer HGA Japan (Honda Representa­tive) yang mendamping­i Rully Manarullah. Sedangkan Ikbal Saputra didampingi Hideki Hoshikawa dari Asterix Custom Works.

“Ini pengalaman luar biasa. Saya jadi bekerja proposiona­l dan terstruktu­r. Harus pakai konsep desain, lalu disodorkan, dipaparkan untuk disetujui,” tawa Hasan Law, yang mengaku menyodorka­n dua konsep desain free tracker.

Dalam melakukan modi kasi, para kontestan diberikan dukungan dana Rp 40 juta. Mengubah motor jadi tampil keren tapi tetap bisa berjalan.

 ?? ISTIMEWA ??
ISTIMEWA
 ??  ??
 ?? FOTO: GOMBAK ?? Hasan Law, Rully Manarullah, Harsanindi­tya Bagus, Ikbal Saputra (Kirikanan). Perwakilan AHM bersama modifikato­r
FOTO: GOMBAK Hasan Law, Rully Manarullah, Harsanindi­tya Bagus, Ikbal Saputra (Kirikanan). Perwakilan AHM bersama modifikato­r
 ??  ?? Karya Rully dengan nama Dark Razor dengan konsep Neo Scrambler kental nuansa street bike
Karya Rully dengan nama Dark Razor dengan konsep Neo Scrambler kental nuansa street bike
 ??  ?? Konsep Scrambler Fighter dari Jugul dengan modifikato­r Ikbal Saputra
Konsep Scrambler Fighter dari Jugul dengan modifikato­r Ikbal Saputra
 ??  ?? Grandong konsep free tracker karya Hasan, knalpotnya ngumpet
Grandong konsep free tracker karya Hasan, knalpotnya ngumpet
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia