SELAMAT JALAN, MARCHIONNE
Salah satu legenda di industri otomotif dunia, Sergio Marchionne, yang juga mantan CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA), meninggal dunia. Dalam dunia F1, Marchionne dikenal sebagai mantan pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team dan berpeluang besar dalam perkembangan manajemen tim asal Italia tersebut.
Sebelum dinyatakan meninggal, kesehatannya memang terus memburuk karena komplikasi, pascaoperasi bahu. Sejumlah laporan mengatakan ia mengalami embolisme yang membuatnya berada dalam kondisi koma. Hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal Rabu lalu (25/7) di sebuah rumah sakit yang berada di Zurich, Swiss setelah mundur dari posisinya sebagai CEO dari FCA dan Ferrari.
“Sayangnya, apa yang kami takutkan telah terjadi. Sergio Marchionne, pria dan teman, hilang. Keluargaku dan aku akan selamanya bersyukur atas apa yang telah dia lakukan,” kata John Elkann, Chairman FCA. Lahir pada tahun 1952 di Italia, Marchionne dikenal dari kisah heroiknya menyelamatkan Grup Fiat dan menjadi salah satu orang kunci di balik aliansi yang dibentuk dengan Chrysler. Ia sangat terlibat dengan program Formula 1 dan menjadi orang di balik pergeseran posisi team principal Scuderia Ferrari F1 Team dari Marco Mattiacci ke Maurizio Arrivabene. Pilihan pembalap Ferrari tak lepas dari keputusan Marchionne yang juga mendukung Charles Leclerc dan mengarahkan kesepakatan Alfa Romeo dengan Sauber. Ia lahir di Italia pada 1952, hingga akhirnya pindah ke Kanada saat berusia 13 tahun dan menyelesaikan pendidikan dasarnya di sana. Pada awalnya, ia mendapat gelar filosofi sebelum menambah titel di CV miliknya dari akuntansi, hukum, dan MBA. Ini yang membuat ia menjadi paham dalam segala hal diluar mesin dan manajemen tim saat berada di Ferrari.