Otomotif

LEBIH MEMILIH PEMBALAP EROPA

Wawancara Khusus Dato’ Razlan Razali, CEO Sepang Internatio­nal Circuit, Malaysia

-

Malaysia sedang menjadi perhatian di kancah Motogp saat ini. Hal itu karena masuknya Ha zh Syahrin, pembalap Malaysia dan Asia Tenggara pertama di Motogp. Sirkuit terbesar di sana, Sepang Internatio­nal Circuit (SIC) pun akan membangun sebuah tim Motogp mulai tahun depan dengan nama SIC Racing Team.

Sangat beruntung, OTOMOTIF bisa mendapatka­n wawancara khusus dengan Dato’ Razlan Razali, CEO SIC yang sedang berkunjung ke Jakarta (26/7) lalu. Mudah-mudahan Indonesia bisa segera ‘berdamping­an’ dengan Malaysia. Nih simak! • DAB

Q TOMOTIF: Kenapa pakai slot Aspar atau Angel Nieto Team untuk ke Motogp? Bukan bikin slot baru?

A Razlan: Kami bekerja sama degan Aspar dan kami ambil alih entrant, bukan pasukannya. Menurut pihak Dorna (promotor Motogp) bagi yang ingin masuk ke Motogp kalau ada banyak duit pun tidak bisa bikin tim baru karena maksimalny­a 12 tim atau 24 pembalap. Jadi kami ambil alih Aspar. Jadi tidak seperti F1 yang punya duit milyaran langsung bikin tim baru. Nah Aspar dan Marc VDS itu punya masalah tersendiri. Dorna presentasi­kan Angel Nieto Team dan kami ambil entrantnya dan kami jadikan Jorge Martinez (Aspar) sebagai penasehat tim dan saya sebagai Pimpinan Team.

Q: Mengenai komposisi tim akankah ada dari Malaysia atau dari tim Aspar juga?

A: Kami bisa memilih kru dan mekanik dari Aspar atau dari Marc VDS. Mekanik Malaysia ada dari timnya Hafizh waktu di Moto2 akan ada 1 orang masuk untuk belajar. Tujuan kita adalah 5 tahun ke depan kita bisa meningkatk­an kemampuan mekanik Malaysia dan 60% akan dipenuhi oleh orang Malaysia. Kalau penuh orang Malaysia semua, masih sulit sebab elektronik hanya dipahami oleh mekanik Eropa.

Q: Ada kabar kalau SIC Racing Team akan menggunaka­n pembalap Eropa saja. Kenapa pembalap Eropa semua? Tidak ada pembalap Asia atau Malaysia?

A: Tahun depan kami akan memasuki Motogp dan sponsor yang saat ini belum bisa kami sebutkan mengingink­an prestasi. Jadi untuk mencapai target itu saya akan menggunaka­n pembalap yang lebih kompetitif, yaitu dari pembalap Eropa. Pembalap Asia atau Asia Tenggara belum memenuhi keriteria itu. Kami akan mengumumka­n pembalap kami Insya Allah pekan depan untuk semua kelas, Moto3, Moto2 dan Motogp.

Q: Awalnya Hafizh Syahrin bisa ke Tech3 KTM tahun depan itu karena telat menawarkan atau ada kendala lain sampai tidak di SIC Racing Team untuk Motogp tahun depan?

A: Hal yang terpenting itu awalnya Hafizh bisa terus di Motogp setiap tahunnya. Nah di SIC Racing Team ini sebagai jaga-jaga untuk Hafizh bisa kembali balapan lagi. Itu pun kebetulan (Hafizh ke Tech3 KTM) supaya dia bisa amankan slot tahun depan sebelum tim saya ini selesai. Saya tak mau telat buat keputusan dan malah tidak mendapatka­n tempat untuk Hafizh, karena saat itu SIC Racing Team belum ada. Makanya tahun depan saya pakai Yamaha, Hafizh pakai KTM, Yamaha lebih bagus dan kita juga jadi rival tahun depan. Hahahaha.

Q: Setelah sukses di Motogp, apakah mungkin SIC Racing Team akan membangun tim untuk Formula 1 juga?

A: Oh tidak, bagi saya itu sekarang ini masih dalam situasi yang rumit dan terutama sangat mahal. Kami juga tidak menyelengg­arakan F1 di Malaysia jadi tidak ada relevan lagi membina satu tim atau pembalap untuk ke F1.

Q: Kalau bekerja sama dengan Jagonya Ayam (KFC Indonesia) bisa tidak untuk membawa Sean Gelael ke F1?

A: Masih sedikit rumit, karena keuangan yang kami dapat kan dari kerajaan dan kegunaanny­a kan untuk kepentinga­n Malaysia terdahulu. Tapi kalau untuk balap motor (Motogp) kan keuangan kerajaan dan sponsor, nah sponsor kan ingin prestasi, lalu kerajaan ingin pembalap (motor) Malaysia lebih berkembang. Namun saat ini kami dahulukan kepentinga­n sponsor jadi bisa pakai pembalap Eropa (Non-malaysia)

 ?? FOTO: RANDY ??
FOTO: RANDY

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia