Otomotif

IRITNYA BISA SAMPAI 32 KM/ LITER

-

Selain memajang Jimny Sierra dan beberapa line up berkonsep Sport, ada satu sosok yang juga sukses mencuri perhatian pengunjung di booth Suzuki dalam ajang GIIAS 2018 kemarin (2-12/8). Ya, sosok tersebut yakni All New Swift Strong Hybrid.

Sesuai namanya, Suzuki Swift ini dipersenja­tai teknologi hybrid, yang oleh Suzuki disebut Strong Hybrid. Dari skema teknologi hybrid hatchback Suzuki tersebut yang dipaparkan oleh Yulius Purwanto, Head of 4W Product Developmen­t & Accecoris PT Suzuki Indomobil Sales, jenisnya adalah pararel hybrid.

“Mobil ini menggunaka­n sebuah motor listrik yang dinamai Motor Generator Unit (MGU), bersanding dengan mesin bakar Dual Jet Engine berkapasit­as 1.200 cc. Kerja MGU ini didukung sebuah battery pack yang ditempatka­n di bawah bagasi,” jelas Yulius.

Cara kerja sistem hybrid- nya, saat kecepatan di bawah 80 km/ jam atau ketika berjalan konstan dalam kecepatan rendah, MGU yang berkekuata­n 10 kw ini yang berperan memutar roda. Sementara mesin bakarnya otomatis akan berhenti berputar. Dengan kata lain, mobil bergerak secara EV (Electric Vehicle) driving.

“Nah, ketika pengemudin­ya ingin berakseler­asi yang lebih cepat di jalan bebas hambatan atau ketika terjadi perpindaha­n gigi secara bertahap, mesin bakarnya secara otomatis akan dinyalakan oleh MGU, dan membantu peran MGU dalam mutar roda,” terangnya.

Sebaliknya ketika deselerasi atau saat pedal gas kita angkat dan kecepatan mobil di bawah 80 km/jam, secara otomatis mesin bakarnya mati, dan mobil bergerak lagi secara EV. Baru ketika pedal gas kita injak lagi dan mencapai kecepatan tertentu, mesin bakarnya kembali nyala.

Dengan perpaduan mesin listrik dan mesin bensin tersebut, Yulis mengatakan kalau berdasarka­n hasil tes yang dilakukan Suzuki, konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 32 km/liter. Sementara top speednya tetap bisa seperti mobil kompak 1.200 cc pada umumnya, yaitu mencapai 140 – 150 km/jam.

Lantas bagaimana proses pengisian ulang baterainya? “Jadi ketika kecepatan dikurangi atau saat deselerasi, MGU yang juga berfungsi sebagai generator akan melakukan pengisian ulang ke battery pack. Termasuk saat terjadi pengereman,” tukas Yulius.

Oh iya, menurut Yulius, baterai untuk menggerakk­an MGU tersebut memiliki daya 446 Wh dan tegangan sebesar 101,4 Volt. Baterai tersebut berjenis lithium ion. Sementara mesin Dual Jet 1.200 cc yang membantu kerja MGU, berkekuata­n 67 kw (90 dk) di 7.000 rpm dan torsi 118 Nm di 4.400 rpm.

Ketika ditanyakan kapan Swift Hybrid ini dipasarkan di Tanah Air, mengingat pemerintah tengah menuju program EV pada 2025 mendatang, Harold Donnel selaku Head of 4W Brand & Marketing Research PT SIS mengatakan, “Saat ini kami masih melakukan penjajakan pasar. Salah satunya dengan memajang mobil tersebut di GIIAS 2018, untuk menghimpun masukan-masukan dari pengunjung.”

Jadi, tunggu saja ya! •

Menggunaka­n baterai lithium ion Yulius Purwanto

 ?? FOTO : DIC ??
FOTO : DIC
 ??  ?? Tampilan dasbor terlihat modern. Di setir ada fitur cruise control Mesin listriknya yang berkekuata­n 10 kw, bersanding dengan mesin bakar Dual Jet Engine 1.200 cc bertenaga 90 dk
Tampilan dasbor terlihat modern. Di setir ada fitur cruise control Mesin listriknya yang berkekuata­n 10 kw, bersanding dengan mesin bakar Dual Jet Engine 1.200 cc bertenaga 90 dk
 ??  ?? Posisi MGU
Posisi MGU
 ??  ?? Battery pack berdaya 446 Wh dengan tegangan 101,4 Volt, ngumpet di bawah bagasi
Battery pack berdaya 446 Wh dengan tegangan 101,4 Volt, ngumpet di bawah bagasi
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia