SERANGAN BALIK ALVIN BAHAR
Dominasi Toyota lewat timnya, Toyota Team Indonesia ( TTI) TRD sudah mulai terganggu. Ini terlihat saat gelaran Kejurnas ISSOM putaran 4 di Sentul (17-18/8). Event yang juga jadi night race pertama di Sentul ini menjadi saksi, pembalap Honda sudah mulai mengganggu dominasi TTI TRD. Sajian fight kedua pabrikan tersebut sangat menarik disimak.
Pada lap-lap awal, empat pembalap sekaligus bertarung untuk jadi terdepan. Yakni Demas Agil ( TTI TRD), Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia), Haridarma Manoppo ( TTI TRD) dan Fitra Eri (Honda Pekanbaru – JR).
CEPAT MELEJIT
Demas sempat melepaskan diri, tersisa 3 pembalap dibelakangnya saling fight. Sekitar lap 4, ketika 3 pembalap tersebut berjajar di trek lurus, namun ‘pertarungan’ dimenangkan Alvin dengan lebih dulu masuk ke tikungan pertama karena berada di sisi dalam.
Setelah itu, Alvin mulai mendekati Demas. Kejar-kejaran Toyota Yaris dengan Honda Jazz tak terelakkan. Untuk mengetahui jarak dengan Demas, Alvin meminta kepada tim untuk menampilkan gap waktu. “Biar bisa tahu, seberapa dekat gue ke dia. Kalau lap time, dari kabin bisa dipantau,” jelas pembalap yang sudah 7 kali juara nasional tersebut. Lewat Alvin Bahar dominasi TTI TRD dipatahkan.
Padahal sebenarnya, Alvin tak terlalu memperhitungkan kiprah Demas. “Jujur saja, sebenarnya lebih ke Hari (Haridarma, red). Karena perhitungan seri-seri sebelumnya, dia lebih mendominasi, jadi konsentrasi ada di Hari. Tapi ternyata, kali ini salah dan Demas lebih dominan. Terlihat dari start, gue bagus, Demas juga bagus. Jarak juga jadi tidak mendekat,” komentar Alvin.
Pertarungan selanjutnya tak kalah menarik. Pada pertengahan lap, Alvin berhasil menyusul Demas di lintasan lurus. Dengan cepat, pengguna Honda Jazz tersebut melepaskan diri dari kejaran Toyota Yaris.
“Di mobil, memang ada ubahan jadi bisa maksimal. Sebenarnya bukan gue yang makin cepat. Karena mobil seperti ini semakin lama dipakai waktunya akan semakin turun. Ada kemungkinan justru Demas yang waktunya menurun. Pas waktu Demas menurun, dan gue tetap stabil, akhirnya memang bisa menjauh,” jelas pemukim di Bintaro ini.
Sementara itu, Demas juga mengakui fight dengan Alvin jadi hal menarik. “Sangat ketat dan enggak bisa salah. Kalau menurut saya, Alvin di belakang juga sedang mengintai. Tunggu waktu atau tunggu kesalahan. Selain itu, mobil saya ini memang kalau sudah lama, semakin berubah. Kemungkinan dari suspensinya. Mudah-mudahan seri berikutnya, bisa lebih maksimal lagi dan menyuguhkan pertarungan menarik,” ungkap pembalap yang juga peslalom dari tim yang sama.
Berdasar catatan waktu lap by lap, Alvin memang konsisten berada di angka 1 menit 51 detik, sedangkan Demas berada di 1 menit 52 detik.
Dengan penantian selama 1,5 tahun, serangan balik Alvin ini membuat pertarungan turing putaran berikutnya akan lebih menarik disimak.