RIDING POSITION & HANDLING
Untuk postur 170 cm, tinggi jok 830 mm masih cukup bersahabat karena kaki masih bisa menapak. Joknya punya busa tebal dan empuk. Setang fatbar- nya berbahan aluminium yang lebih lebar 12 mm dan lebih tinggi 13 mm dari model sebelumnya. Meski begitu, setangnya masih terasa rendah dan jauh dari jok, sehingga membuat punggung sedikit merunduk. Dan karena lebih lebar, posisi tangan jadi membuka sehingga terasa lebih sigap untuk mengendalikan motor. Sisi naked bike masih kental! Sisi sporty terasa dari footstep yang posisinya tinggi, sehingga membuat lutut sedikit menekuk. Tapi dengan sisi bawah tangki bensin 16,2 liternya yang ramping, membuat kaki tidak perlu membuka sehingga nyaman saat menjepit.
Kaki depan memiliki sudut rake rapat 25° dengan trail 100 mm membuat handling dari motor ini sangat bersahabat. Terlebih bobotnya lebih ringan 12 kg dibanding versi sebelumnya, rasanya masih enteng, sepertinya untuk meliuk di kemacetan pun tidak akan menyulitkan pengendaranya.
Pembagian bobot 49% depan dan 51% belakang pun berperan penting pada kelincahan dan nurutnya handling. Sama sekali tidak ada gejala kaku atau ‘ngelawan’ saat diajak meliuk, fun to ride banget deh!
Sayangnya karena motor baru banget, sesi mencoba memang tidak bisa berlama-lama, agar odometer tidak bertambah banyak, hehee… Makanya untuk merasakan kedua suspensinya pun tidak maksimal, karena hanya melewati jalan dengan kondisi mulus.