PERFORMA
Singkat cerita, Bentley Bentayga yang OTOMOTIF jajal ini masih mengusung setir kiri. Jadi tidak punya legalitas untuk berkendara di jalan raya. Alhasil, pengujian pun terbatas hanya berada di area perumahan. Artinya, kami tidak bisa totalitas menguji performanya.
Asal tahu saja, biarpun tampilannya aristokrat, dimana sosoknya sangat elegan dan berkelas, rupanya Bentayga tetap ‘arogan’ dalam segi performa. Bayangkan saja, mesin yang dijejalkan ini bertenaga 542 dk dengan torsi 770 Nm! Performa tersebut dihasilkan oleh mesin V8 4.0 liter dengan twin turbocharger, 32 valves adjustable camshaft.
Tak heran saat pendamkan gas hingga mentok dek, badan terasa seperti tersedot ke jok. Tapi, hentakan tetap terasa lembut untuk tenaga puncak 542 hp pada putaran 6.000 rpm. Klaim dari Bentley, untuk mencapai 100 km/jam sangat singkat sekali, cukup 4,4 detik saja. Weww..!
Oh iya, ada empat pilihan driving mode yang disediakan, yakni Sport, Bentley, Comfort dan Custom. Namun saat jajal berakselerasi, hampir tak ada perbedaan saat berganti mode berkendara. Teknologi canggih pada Bentayga memang dirancang sedemikian rupa, agar pengemudinya tidak merasakan apa yang sedang dilakukan Bentayga, tinggal menikmati berkendaranya saja.
Mesin bengis tadi bersanding dengan transmisi otomatis ZF 8-speed yang halus, lengkap dengan fulltime 4WD, namun tanpa transfercase maupun low gear. Apakah kemampuan off-roadnya dikorbankan? Rasanya tidak, berbekal torsi 770 Nm sejak putaran 1.960-4.500 rpm, mesinnya ini tetap mudah menggerakan Bentayga yang beratnya 2,3 ton dalam kondisi kosong.
Untuk mengujinya, kami sempat mengajak Bentayga menuju jalur off-road. Melewati tanjakan cukup terjal dan harus merayap karena permukaan banyak batu besar tidak jadi masalah. Seolah mesin tidak terbebani sama sekali dengan kondisi tersebut.
Sedangkan driving mode versi off-road, ada empat tambahan lagi. Yakni Snow and Grass, Dirt and Gravel, Mud and Trail dan Sand Dunes. Karena kami lewat jalur tanah, Dirt and Gravel yang digunakan. Suspensi pun jadi lebih tinggi dari normal dan karakter mesin menyesuaikan kondisi medan. Sistem penggerak all wheel drive siap merespons traksi yang dibutuhkan roda.