Otomotif

Seputar Balap

-

Sadikin Aksa, Ketum PP IMI menyempatk­an hadir di balap turing malam hari pertama kalinya. Ditemani oleh Jeffrey JP, Sekjen PP IMI, Ikin, panggilann­ya menyambut antusias balap ini. “Langsung saja jual. Bikin komersial. Ini potensi besar dan sangat bagus. Jangan bicara rugi, apalagi kalau baru pertama,” ucapnya saat berbincang dengan OTOMOTIF.

Sambutan dan antusias pembalap di malam hari diterima dengan baik oleh Lola Moenek, General Manager Sentul Sirkuitind­o. “Kita lihat gelaran pertama ini. Paling utama tingkat safety- nya. Kalau memang baik, untuk tahun depan akan kita kaji lagi dan tidak menutup kemungkina­n lebih dari satu,” sebutnya.

Baru pertama menggelar balap malam, pihak Sentul mengambil patokan dari FIA tentang balap yang menggunaka­n penerangan dari mobil.

Berdasar pantauan OTOMOTIF, jeda antara selesai balap siang dengan mulainya balap malam terlalu lama. Ada sekitar lebih dari 3 jam terjadi kekosongan aktivitas. Harusnya bisa diisi oleh kegiatan panggung di seputar parkiran paddock untuk menghibur.

Guna mendatangk­an penonton, di area tribun sebaiknya juga ada panggung hiburan. Gelaran kemarin memang sudah ada aksi DJ, tapi masih kurang maksimal.

“Balap malam ini lebih capek. Bukan fisik, tapi lebih ke mata dan pikiran. Karena lampu cukup menganggu mata selain itu kita tidak tahu posisi pasti mobil belakang ada di sebelah mana,” sebut Rio SB dari Honda Racing Indonesia.

Adanya foodtruck di arena paddock sangat membantu pembalap dan tim. Tak perlu sulit mencari makan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia