Teknologi Indonesia Masih Tertinggal
Perkembangan teknologi di Jepang memang sangat signifikan. Begitulah yang menjadi perhatian khusus Tsutomu Harano saat kerap beberapa kali mengunjungi Indonesia. Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dari Jepang berdasar beberapa perspektif, salah satunya bidang otomotif.
“Kalau lihat teknologi Jepang dan Indonesia kira-kira selisih 10 tahun. Sejak 2008, Jepang sudah memikirkan bagaimana memberikan solusi saat kendaraan mengalami crash, sedangkan Indonesia saat ini masih memikirkan bagaimana cara memiliki mobil,” terang Tsutomu yang kini aktif sebagai Large Project Leader All-new Brio, Honda R&D Asia Pacific Co Ltd.
Ia juga mambandingkan, negara Jepang saat ini sedang mengembangkan teknologi kendaraan tanpa awak. Bahkan, bukan hal mustahil lagi kedepannya kendaraan bisa terbang. Sedangkan di Indonesia, menurutnya baru fokus peralihan kendaraan menuju listrik.
Meski begitu, ia tetap optimis dengan fokusnya pemerintah terhadap perkembangan teknologi kendaraan hingga target perealisasian mobil listrik di beberapa tahun kedepan. “Kebutuhan teknologi di Indonesia semakin meningkat, kita juga sudah siap support membawa teknologi dari Jepang. Tentunya infrastruktur juga harus dimaksimalkan,” jelas pria yang juga gemar berolahraga ini kepada OTOMOTIF (12/9).
Disisi luar otomotif, Ia juga memperhatikan pola generasi milineal yang konsumtif terhadap game. Teknologi kian canggih ini justru menjadikan anak muda Indonesia terlena dengan asyik sebagai pengguna. Sedangkan, di negaranya hobi tersebut dijadikan ajang untuk menciptakan game terbaru.
“Harus mulai diganti cara pandangnya, selain menjadi pengguna harus juga menciptakan sesuatu, karena konsep teknologi itu sederhana jika dipelajari dengan baik,” papar Tsutomu.
Ayo kita kejar ketertinggalan tersebut.