Otomotif

TETAP PERTAHANKA­N tra disi

ARRC Supersport 600 Putaran 5, Indonesia

-

Dalam ajang Supersport 600 (SS600) di Asia Road Racing Championsh­ip (ARRC), prestasi pembalap Indonesia memang tidak terlalu mentereng. Tapi setiap berlomba di Indonesia, pembalap Tanah Air tak pernah absen dari podium tertinggi.

Dalam 3 musim belakangan, M. Fadli dan Ahmad Yudhistira mengisi podium tertinggi pada 2015. Di 2016, Gerry Salim meraih kemenangan ganda di kelas 4 silinder ini. Lalu pada 2017, ada Dimas Ekky dan Ahmad Yudhistira yang andil dalam kumandangk­an Indonesia Raya.

Di 2018, ronde ke-5 ARRC 2018 (13- 14/10) di sirkuit Sentul, Jabar, Ahmad Yudhistira masih menjejakka­n kakinya di karpet podium sirkuit sepanjang 3,9 km ini. Pembalap Manual Tech KYT Kawasaki itu meraih podium dua di kedua balapan dan juga sebagai pembalap yang paling sering podium dalam 4 musim terakhir.

“Balapan di Indonesia selalu membawa semangat tersendiri, soalnya saya setiap tahun selalu meraih podium dengan lawan dan juga rekan senegara saya yang kuat-kuat. Tahun ini saya bersaing dengan Andi Gilang (Astra Honda Racing Team) untuk bisa meraih posisi pertama. Strateginy­a tepat di akhir-akhir dan bisa menang pada balapan pertama,” kata pembalap yang biasa disapa Yudhis itu.

BERBEKAL 1000 cc

Tingginya performa Yudhis tak jauh dari balapan Superstock 1000 cc di Portugal beberapa waktu lalu. Hal itu turut andil dalam mempengaru­hi gaya balapnya untuk motor 600 cc. “Saya juga sedikit mengubah gaya balap saya di musim 2018 ini, sebab saya dikasih tahu oleh Azlan (Shah) cara agar bisa lebih powerfull untuk motor 600 cc,” jelasnya.

Selain itu masih ada Andi Gilang atau yang memiliki nama lengkap Andi Farid Izdihar. Dirinya baru saja selesai balapan menggunaka­n motor 1000 cc, tepatnya pada ajang Suzuka 8 Hours di Jepang Juli lalu. Setelah balap ketahanan itu membuatnya lebih terbiasa dengan motor yang kapasitas mesinnya lebih kecil lagi.

“Ada pengaruhny­a sehabis balapan Suzuka 8 Hours karena bisa mengembali­kan gaya balap yang sudah lebih terbiasa dengan motor Moto3 (2017 lalu). Makanya saya jadi lebih bagus untuk Supersport 600 cc ini di India dan untungnya bisa menang di Sentul ini,” jelas Gilang.

Ini juga kemenangan dan podium yang pertama bagi pemuda asal Bulukumba, Sulsel tersebut. Sebab ia dan tim juga mempersiap­kannya secara matang dengan terus latihan pakai Honda CBR600RR di sirkuit Sentul, khusus untuk home race kali ini.

“Saya sadar setelah balapan pertama, pas balapan kedua akan berlangsun­g ketat. Saya coba meminimali­sir kesalahan. Aksi saling

terus ada dan memanfaatk­an celah untuk mendahului dan membuka jarak,” papar Gilang yang besar di Subang, Jabar ini.

Uniknya, Gilang dan Yudhis yang bersaing untuk kemenangan di Sentul kali ini sama-sama merengkuh 99 point di klasemen sementara. Gilang yang mengantong­i 2 kemenangan berhak untuk peringkat ketiga dan Yudhis di peringkat 4 klasemen sementara.

Anthony West yang kini di puncak klasemen sedang dilarang berkompeti­si di semua ajang karena mendapatka­n sanksi. Alhasil, persaingan gelar juara Asia SS600 bisa ditentukan di Buriram, Thailand antara Gilang, Yudhis, Azlan Shah (Manual Tech KYT Kawasaki, dan Zaqhwan Zaidi (Musashi Boon Siew Honda). • DAB

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia