RIDING POSITION & HANDLING
Joknya tinggi dan tebal yang tentunya empuk, tingginya 810 mm, tidak heran membuat pengendara berpostur 170 cm perlu jinjit kedua kakinya saat menapak. Padahal sisi depan agak mengerucut. Enaknya jok sisi sampingnya tebal, membuat paha terasa nyaman.
Setangnya tinggi dan ternyata punya jarak yang cukup dekat dengan jok, menjadikan lengan terasa menekuk saat mengendarai motor ini. Efeknya membuat motor terasa sempit, terlebih di K-XCT pengendara tidak bisa meluruskan kakinya. Sisi positifnya pengendara jadi sigap saat meliuk bermanuver tajam
tanpa lengan tertarik setang. Tapi sayang handgrip karetnya sedikit keras. Dengan berat bersih 168 kg ternyata K-XCT 200i masih terbilang lincah, baik untuk bermanuver kencang atau melahap kemacetan tanpa menguras tenaga secara berlebih, hanya agak repot ketika berhenti karena kaki perlu jinjit, hehee… Selain itu, kelincahan yang diberikan ini berkat wheelbase yang hanya 1.450 mm. Karenanya meskipun bodi terlihat gambot namun tetap gesit, tapi yang perlu diperhatikan adalah cover knalpotnya besar, awas nyangkut! Lincahnya handling juga dibantu oleh karakter kedua suspensinya, depan menggunakan teleskopik berdiameter as 37 mm yang memiliki karakter redamanan lembut namun tanpa
bottoming.
Tapi sayang suspensi belakangnya untuk pengendara 57 kg terasa keras meskipun sebenarnya empuk, kok bisa? Kemungkinan akibat titik tumpu suspensi dengan as roda belakang yang cukup berjarak.
Tumpuan suspensi belakang berada di ujung belakang, sedangkan as roda letaknya di depannya. Karakter membuat suspensi terasa lembut saat melahap jalan cor atau polisi tidur dengan pelan, tapi terasa keras saat melewatinya dengan kencang.
Begitu pula saat dipakai berboncengan, redaman terasa sedikit keras saat melewati jalan cor tapi justru bottoming ketika melewati polisi tidur. Untuk mengantisipasi bottoming, setelan pre-load yang ada 5 tingkat bisa dikeraskan, konsekuensinya redaman jadi lebih keras terutama saat sendirian. Sepertinya lebih cocok untuk jalan Eropa yang mulus nih.
Selain handling- nya yang lincah, pengereman K-XCT juga terasa menyenangkan. Rem depan menggunakan kaliper 3 piston dengan cakram semi floating 260 mm dan belakang kaliper 2 piston menggunakan cakram 240 mm karakternya empuk dan pakem. Cuma harus hati-hati karena belum ada ABS.