Otomotif

PERFORMA

-

Dibekali mesin 1 silinder 199 cc 4 klep, SOHC, dan injeksi dengan klaim tenaga maksimum 19,2 dk di 8.000 rpm lalu torsi maksimal 18,14 Nm di 6.000 rpm, yang terasa cukup untuk berkomuter di Ibu Kota dengan kondisi jalan yang beragam.

Sejak pertama kali dinyalakan baik suara mesin maupun knalpotnya terdengar halus, bersahabat dengan telinga, tapi ketika gas dibuka terdengar sedikit suara ngorok dari area mesin jadi terkesan sporty.

Area CVT juga mentransfe­r tenaga ke roda belakang dengan baik, tanpa gejala kasar atau ‘ gredek’. Saat dikendarai vibrasi juga tidak terlalu terasa. Respons entakan awal dari posisi berhenti cukup menjanjika­n, bahkan suspensi belakang sampai naik turun ketika gas dibuka dan tutup.

Uniknya top speed pada spidometer 130 km/jam mentok di limiter kisaran 9.000 rpm, yang justru lebih tinggi dibanding kakaknya Downtown 250i yang hanya 125 km/jam, kendati K-XCT kalah di putaran bawah dan tengah.

Menariknya lagi, dari catatan waktu hasil pengetesan menggunaka­n Racelogic menunjukka­n kalau K-XCT ini sedikit lebih unggul dibanding Yamaha XMAX.

Seperti mencapai kecepatan 0-60 km/ jam K-XCT cuma 5 detik, sedangkan XMAX 5,2 detik. Catatan waktu untuk jarak 0-100 meter, 0-201 meter, dan 402 meter K-XCT juga unggul masing-masing 0,1 detik dibanding XMAX. Lengkapnya lihat di tabel.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia