Otomotif

AGAR MAKIN KINCLONG

Ragam Aksesori All New Ertiga

-

Tahun ini, Suzuki menghadirk­an All New Ertiga dengan banyak kebaruan dari wajah hingga dapur pacu. Hal ini membuat bisnis aksesori aftermarke­tnya kembali menggeliat. Selain aksesori resmi Suzuki Indomobil Sales yang sudah dijual, beberapa produsen aftermarke­t juga sudah siap mempercant­ik All New Ertiga, salah satunya dari produk J/S/L.

Aksesori yang diklaim bikinan lokal ini didistribu­sikan oleh gerai Autotivo di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pilihannya cukup beragam, terutama sektor eksterior.

Ada beberapa aksesori yang paling diminati, salah satunya untuk tampilan depan. “Ring fog lamp, fog lamp cover dan lampu DRL,” kata Vincent, salah satu tim marketing Autotivo.

Ring fog lamp dihargai Rp 150 ribu sepasang, dan fog lamp cover (berbentuk C) seharga Rp 300 ribu sepasang. Aksesori ini punya finishing krom yang pas dipadukan dengan gril Ertiga baru yang juga krom.

Sedangkan bagian lampu LED DRL bentuk L terbalik (Rp 1,050,000), juga manjur bikin penampilan lebih menarik. LED Drl-nya akan menyala putih mengikuti lampu utama, kemudian menyala kuning mengikuti tuas lampu sein saat akan berbelok.

Sedangkan untuk mempercant­ik penampilan buritan, menurut Vincent, produk paling laris adalah duck tail rear door trim upper chrome JSL. Duck tail krom yang dibanderol Rp 375 ribu ini, ditempel di batas kaca dan bodi.

Buat para penyuka krom, mungkin akan tertarik dengan ornamen-ornamen seperti ini. • Rendy

Setelah tamat SMA sejak April lalu dan fokus pada balapan, Gerhard Lukita kini masuk ke jenjang awal sebagai mahasiswa. Pembalap turing yang tergabung dalam tim ABM Motorsport itu sekarang sedang berada di Taiwan untuk menjalani kuliah.

Ia masuk ke jurusan Global Bisnis dan akan menghabisk­an waktu lebih banyak di Taiwan. “Kalau ada ISSOM dan harus balapan, saya pasti akan pulang. Sayang pointnya, sudah mau akhir musim,” kata Gerhard.

“Awalnya memang pingin ambil bisnis sejak masih kuliah kan karena dibutuhin di banyak tempat. Kalau tidak kerja kantoran, juga kan ilmunya bisa dipakai untuk bisnis saya nantinya,” sambung pembalap 19 tahun tersebut.

Karena masih semester awal, Gerhard belum bisa menentukan akan membuat bisnis apa nantinya. Ia menilai kalau sudah belajar satu atau dua semester mungkin sudah bisa menentukan akan membuat bisnis apa untuk di Indonesia nanti.

Ia ingin membuka banyak lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Lalu kalau perusahaan­nya sudah besar, akan jadi sponsor utama untuknya balapan nanti.

“Soalnya balapan itu passion sih, susah untuk dilepasin, kan balapan sudah turun temurun juga di keluarga saya. Makanya kalau sudah jadi pebisnis juga akan tetap balapan pasti,” papar anak dari Jimmy Lukita (pembalap senior turing mobil) ini.

Gerhard pulang ke Indonesia hanya untuk keperluan balap dan acara yang berkaitan dengan keluarga saja. Selebihnya, Gerhard akan menghabisk­an waktu lebih banyak di negara berjuluk Naga Kecil Asia tersebut.

Sukses belajarnya, sob! • DAB

 ??  ?? Lampu LED DRL bentuk L terbalik menyala putih mengikuti lampu besar, dan aktif menyala kuning saat tuas lampu sein ditekanfot­o: Rendy
Lampu LED DRL bentuk L terbalik menyala putih mengikuti lampu besar, dan aktif menyala kuning saat tuas lampu sein ditekanfot­o: Rendy
 ??  ?? Cover spion ada krom dan hitam
Cover spion ada krom dan hitam
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia