Otomotif

SALAH SATUNYA MUNCUL BUNYI ‘GLUDUK’

Dampak Karet Support Sokbreker Aus

-

Mobil Anda belakangan ini muncul suara ‘ gluduk..gluduk..” dari bagian depannya, saat melewati jalan rusak atau polisi tidur? Bila ya, ada kemungkina­n karet support sokbreker depan sudah mulai aus.

Peranti ini posisinya terpasang di bagian atas sokbreker ( gbr.1). Fungsinya buat meredam tekanan sok saat mobil melitas di jalan tidak rata. “Part ini semacam damper. Terbuat dari karet dan ada besinya juga di bagian bawah dan tengah,” jelas Alvian, dari ZAD Suspension Tuner di Jl. RE Martadinat­a Km.7,3, Ciputat, Tangerang Selatan.

Bila karet support sok ini rusak, lanjut Alvian, bisa membahayak­an keselamata­n berkendara. “Kakikaki depan bisa ‘ ambrol’ kalau karet support ini pecah atau besi di dalamnya patah. Tapi, memang jarang terjadi di mobil harian. Biasanya di mobil kompetisi macam off-road,” tukasnya.

BISA MEREMBET

Selain mengancam safety, juga bisa membuat handling jadi terganggu dan dapat merembet ke komponen lain. Apalagi bila karet support soknya yang aus cuma sebelah. “Soalnya, membuat kaki-kaki depan jadi tidak balance,” sambung Alvian.

Kondisi tersebut tentunya dapat berimbas ke peranti kaki-kaki lainnya. “Dapat membuat ban cepat ‘termakan’ sebelah. Selain itu, laher atau bearing roda juga bisa cepat rusak,” timpal Sukandi Endah, mekanik bengkel OSS di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat senada Alvian.

Jadi, bila mobil Anda sudah meperlihat­kan gejala ini, sebaiknya segera periksakan deh ke bengkel, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau nantinya bikin pengeluara­n jadi lebih banyak.

O iya, bila keausan yang terjadi belum parah, karet support sok tersebut kalau dibongkar tidak terlihat seperti ada kerusakan. Namun jika Anda sandingkan dengan karet support sok yang baru, akan terlihat ketinggian­nya berbeda, yang sudah aus lebih pendek dari part baru ( gbr.2).

“Karena terus mendapat tekanan ketika sok bekerja, makanya lama-lama makin pendek. Ini yang membuat muncul celah antara dudukan sok dengan karet support- nya. Sehingga ketika melewati jalan rusak, timbul suara benturan atau gluduk-gluduk tadi,” terang Sukandi.

Untuk bongkar pasang karet support ini, ban depan dan sokbreker harus dilepas dulu dari kakikaki ( gbr.3). Selain itu, per sokbreker juga harus ditahan terlebih dulu pakai alat khusus atau tracker ( gbr.4).

Untuk yang belum terbiasa servis mobil sendiri, ada baiknya pengerjaan­nya diserahkan ke bengkel. Biayanya bongkar pasangnya bervariasi, mulai Rp 100 ribu – 250 ribuan kiri kanan. Sementara harga part- nya sendiri tergantung merek dan tipe mobilnya. Umumnya untuk mobil-mobil sekelas low MPV macam Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina dan sebagainya, mulai Rp 100 ribu – 300 ribuan per satuannya. • DIC

Bagi pemilik BMW yang ingin upgrade sistem audio bawaan, bisa melirik produk berlabel Ground Zero ini. Brand asal Jerman tersebut mempunyai speaker serta subwoofer yang dirancang khusus untuk mobil BMW. Yang menarik, sistem pemasangan­nya plug and play alias hanya soket bertemu soket, sehingga tidak ada kabel yang dipotong dan ditempatka­n pada lokasi speaker aslinya. Dapat diaplikasi­kan di BMW E6, E7, E8, E9, dan semua F-models.

 ??  ?? foto: DIC
foto: DIC
 ??  ??
 ??  ?? 2 Bekas Baru
2 Bekas Baru
 ??  ?? 3
3
 ??  ?? 3
3
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia