Otomotif

INOVASI BARU BIKIN LEBIH SERU

Cup 2018 Honda Dream

-

Gelaran Honda Dream Cup (HDC) 2018 dinyatakan berakhir pada saat berlangsun­g di Yogyakarta (21/10). Kota dengan seribu pembalap itu menjadi kota ke-7 dari gelaran HDC tahun ini dan dipadati 148 starter.

Enam kota lainnya digelar di Cimahi (Jabar), Pekanbaru (Riau), Medan (Sumut), Palangkara­ya (Kalteng), Pangkep (Sulsel), dan Surabaya (Jatim). Namun hanya di Cimahi, Surabaya, dan D.I Yogyakarta saja yang terdapat point klasemen untuk penentuan juara umum.

Tahun ini juga pertama kalinya PT. Astra Honda Motor melakukan banyak ubahan pada balap motor semereknya ini. Yakni fokus pada motor bebek 150 cc dengan motor Honda Sonic dan Honda Supra GTR.

“Soalnya kalau motor bebek 150 cc itu kan lebih kencang, juga punya suspensi monoshock, cocok untuk mengenal karakter motor sport. Jadi pengenalan untuk kelas yang lebih tinggi lebih gampang buat pembalap-pembalap muda,” kata Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding and Motorsport

AHM.

MURAH DAN MENARIK

Memang, pada HDC 2018 ini lebih fokus pada pencarian pembalap belia. Hal ini yang membuat dibukanya kelas HDC 7 (Underbone 150 cc

standar pemula U-12). Motor ini hanya menggunaka­n regulasi MP5 tetapi mengharusk­an mesin standar.

“Maka itu biayanya murah, hanya sekitar Rp 15 juta. Yang mahal itu di ECU kalau memang mau kencang. Tapi kalau untuk pengenalan kompetisi balap di bawah usia 12 tahun, tidak butuh ubahan banyak juga tidak apa-apa, asalkan bisa memotivasi pembalap cilik itu agar tidak mudah menyerah,” kata Slamet Suroto, owner Fast Tech B-pazz yang fokus pada pembalap cilik di HDC 2018.

Setiap kompetisi di Jawa, kelas ini selalu ramai oleh tim-tim privateer. “Mereka bisa mencari data untuk balap dan mengenalka­n pembalap muda di daerah tempat tinggal mereka ke ajang balap. Mungkin tim privateer ini belum langsung menang, tapi pengalaman pembalap belianya yang paling utama di HDC 7 ini,” ujar Anggono lagi.

Tim-tim privateer ini memang memilih Honda sebagai tunggangan­nya dan HDC sebagai ajang balap karena mereka sudah tahu kalau penjenjang­an karir dari Honda menuju kancah balap Internasio­nal sudah yang paling terjenjang sekarang.

Selama 16 tahun HDC digelar, sudah banyak pembalap yang sukses di internasio­nal seperti Gerry Salim, Rheza Danica, Andi Farid Izdihar, Mario Suryo Aji, dan masih banyak lagi di Astra Honda Racing Team (AHRT) saat ini. Makin banyaknya pembalap yang sukses berawal dari HDC ini lah yang membuat AHM berharap bisa terus mendapatka­n bibit pembalap baru di setiap daerah Indonesia. “Antusiasme para pembalap dan juga masyarakat daerah pada HDC 2018 ini merupakan hal yang sangat kami apresiasi. Dengan ‘Semangat Raih Impian’, kami konsisten 16 tahun menemani pembalap muda mengasah bakatnya. Kami harap HDC bisa melahirkan pembalap yang bisa membanggak­an daerahnya masing-masing,” kata Agustinus Indraputra GM Markering Planning & Analysis Division AHM.

Di masing-masing kota yang menyelengg­arakan HDC tahun ini, jumlah starter selalu lebih dari 100 khusus untuk region di Pulau Jawa. Antusias penonton pun kini menjadi rekor jika dibandingk­an tahun lalu dengan total 100.000 penonton sepanjang musim 2018.• ADV

 ??  ??
 ??  ?? Kelas motor sport 150 cc kembali dibuka untuk mengenalka­n motor sport ke pembalap muda di berbagai daerah
Kelas motor sport 150 cc kembali dibuka untuk mengenalka­n motor sport ke pembalap muda di berbagai daerah
 ??  ?? Manageme n AHM juga bersama para sponsor pembalap HDC 7
Manageme n AHM juga bersama para sponsor pembalap HDC 7
 ??  ?? Motor bebek 150 cc juga jadi fokus di HDC 2018
Motor bebek 150 cc juga jadi fokus di HDC 2018

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia