Otomotif

Firstride Suzuki GSX150 BANDIT SURUBAYA-BANDUNG

YANG KAKI-KAKI KURUS TERLALU ASI DIELIMIN

-

PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali menggelar turing untuk produk terbarunya bertajuk “GSX150 Bandit Touring Teman Satu Tujuan”, tentu saja karena Suzuki GSX150 Bandit mengincar para penyuka turing.

Perjalanan dimulai dari Surabaya (22/10) dan berakhir di Bandung (25/10). Bagaimana impresi berkendara menggunaka­n GSX150 Bandit sejauh 1.106,3 km? Mari simak rangkuman perjalanan­nya. • Fariz

Albertus Hastomo Sutanto, salah satu pemilik Maxi Yamaha terkecil yaitu Lexi, begitu dapat unit dari dealer langsung ‘gatel’ untuk memodifika­si dengan konsep Big Max Scooter.

“Sebutan itu diambil dari Big Maxi Scooter, di mana matik Maxi itu memiliki bodi besar dibanding skutik yang lain. Nah Lexi kan masuk keluarga Maxi, tapi kaki-kaki masih cungkring. Diubah lah agar jadi besar,” bukanya.

Pengerjaan­nya dibawa ke Fat Motorsport yang ada di Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim.

Diawali ganti pelek, aslinya cuma 1.85x14 dan 2.15x14, ganti buatan Power lebarnya 3 dan 4 inci, “Ban depan pakai Battlax sedang belakang Pirelli Diablo Rosso, maunya Pirelli semua tapi buat depan lagi kosong,” sebut Albert panggilann­ya.

Agar pelek depan yang lebar ini bisa masuk, perlu mengganti segitigany­a, gak tanggung-tanggung langsung pakai satu set sok upside down KTC yang aslinya untuk Aerox 155, “Pasangnya cuma potong as komstir KTC, disamain dengan Lexi dan sesuaikan bracket kaliper. Sepatborny­a juga pakai punya Aerox 155,” tunjuk Wiryawan, owner Fat Motorsport.

Selanjutny­a sokbreker belakang dipindah posisinya, “Biar kelihatan lebih sexy dan tidak kelihatan tanggung, dibikinlah monosok pakai Ohlins,” tambah Albert yang bekerja sebagai Area Marketing Developmen­t di Yamaha DDS Jakarta.

Pemasangan­nya harus membuatkan dudukan baru, “Bawah pakai aluminium 2 cm dan pelat besi 8 mm yang gabung di swing arm. Dudukan sok atasnya bikin baru ngelas di rangka,” urai Wiryawan.

Kemudian joknya juga kena

Kaki-kaki jadi lebih proporsion­al dengan bodi

sentuh, “Pakai Mbtech, dipapas biar gak terlalu jinjit dan diperlebar biar menyatu dengan bodinya yang lebar. Lalu spion model motorsport fairing merek Rizoma dan dipermanis pakai lampu DRL dari AES,” urai Albert.

Asyiknya Lexi yang modifikasi­nya

Bodi terlalu standar

sudah menelan biaya Rp 18 jutaan ini masih fungsional untuk dipakai seharihari. “Tapi nantinya akan upgrade mesin jadi 183 cc biar lebih Big Max lagi, hehee…” tutupnya.

Wah sah jadi Big Max Scooter dong!

 ??  ??
 ??  ?? Sok depan pakai upside down dan sepatbor untuk Aerox 155 jadi kelihatan lebih ganteng nih
Sok depan pakai upside down dan sepatbor untuk Aerox 155 jadi kelihatan lebih ganteng nih
 ??  ?? data modifikasi Pelek: Power, Sokbreker depan: KTC, Ban depan: Battlax 120/70-14, Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso 150/70-14, Sokbreker belakang: Ohlins, Spion: Rizoma, Jok: Custom Mbtech, LED: DRL by AES Fat Motorsport: 0812-8181-0018
data modifikasi Pelek: Power, Sokbreker depan: KTC, Ban depan: Battlax 120/70-14, Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso 150/70-14, Sokbreker belakang: Ohlins, Spion: Rizoma, Jok: Custom Mbtech, LED: DRL by AES Fat Motorsport: 0812-8181-0018
 ??  ?? Spion model motor fairing lengkap dengan sein tambahanny­a
Spion model motor fairing lengkap dengan sein tambahanny­a
 ??  ?? Monosok Ohlins ngumpet di balik bodi kanan
Monosok Ohlins ngumpet di balik bodi kanan
 ??  ?? Pelek belakang lebar 4.00x14 dengan ban 150/70-14 padet banget!
Pelek belakang lebar 4.00x14 dengan ban 150/70-14 padet banget!
 ??  ?? Jok custom lebih pendek tapi lebar sesuaikan bodi
Jok custom lebih pendek tapi lebar sesuaikan bodi

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia