Yamaha Akhiri Paceklik
Otosport Motogp Putaran 17, Australia 1177
Jika Honda sangat cocok dengan karakter sirkuit Motegi, Jepang, maka sirkuit Phillip Island di Australia sangat cocok bagi Yamaha. Hal ini yang membuat para pembalap Yamaha selalu tampil all out meski mereka sedang mengalami paceklik kemenangan.
Seperti Motogp putaran 17 (28/10) di sirkuit itu. Dua pembalap Movistar Yamaha Motogp, Maverick Vinales dan Valentino Rossi tampil prima sejak sesi latihan bebas, hingga kualifikasi (2627/10). Tidak ada evaluasi yang banyak jika dibandingkan data yang dipakai saat di Buriram ( Thailand), ketika Rossi dan Vinales bersaing di posisi terdepan.
KONSISTEN
“Tikungan cepat di sini (Phillip Island) selalu cocok dengan Yamaha YZR-M1. Meskipun kami buruk di banyak sirkuit, tetapi kami selalu bagus di Australia. Ini yang terpenting, sebab hanya Phillip Island kesempatan besar kami untuk menang,” tutur Rossi.
Benar saja, Maverick Vinales berhasil meraih kemenangan. Ini mengakhiri puasa kemenangan yang terakhir kali diraih di Assen, Belanda 2017. Puasa kemenangan di 25 ronde, dibuka oleh pembalap dengan nomor start 25 tersebut.
Banyak yang bilang, keberhasilan ‘ Top Gun Maverick’ karena Marc Marquez (Repsol Honda Team) keluar dari balapan usai insiden dengan Johann Zarco di lap ke-6. Apakah benar? Padahal, jika melihat race pace MV25, ia konsisten dengan catatan waktu 1 menit 30 detik, saat pembalappembalap lain stagnan di 1 menit 31 detik.
Beberapa kali Vinales juga mencatat waktu 1 menit 29 detik dan menjadi fastest lap di Australia tahun ini. “Sesudah beberapa lap, saya merasa motor saya bisa melebihi kemampuannya dan saya memaksimalkan hal itu sehingga catatan waktu pun makin bagus. Ini juga perkembangan bagus yang ditunjukan tim, sebab balapan di Phillip Island ini cukup sulit tapi saya bisa membuka jarak yang cukup jauh,” tutur Vinales.
Catatan waktu pembalap kelahiran Figueres, Spanyol 23 tahun lalu ini menurun di pengujung balapan. Ban depan kompon lunaknya kian terkikis. “Tapi saya bisa bertahan dengan menjaga ritme dan tidak terlalu memaksa meski saya tahu ada Iannone dan Dovizioso semakin dekat di belakang saya,” sambungnya.
Kemenangan ini menjadi penting di 2 ronde terakhir. Sebab Vinales kian mendekat mengejar posisi runner up 2018, bersama Rossi dan Dovizioso. Meski secara peluang, Dovi dan Rossi yang paling sengit dalam persaingan ini.
Kemenangan di Australia menjadi modal data untuk pembalap Yamaha agar bisa mengulang kesuksesan di Malaysia akhir pekan ini (4/11). Rossi masih memiliki peluang menempati peringkat kedua dengan selisih 15 angka dari Dovi. Bekal data dari Australia untuk Yamaha dan hasil bagus di Malaysia tahun lalu untuk Ducati akan kembali diadu di sirkuit Sepang.
“Kami tidak bisa meremehkannya (pembalap Movistar Yamaha Motogp, red). Mereka selalu punya kejutan yang tidak bisa ditebak. Apalagi semua masalah mereka saat ini mulai teratasi, ini yang harus diwaspadai karena Rossi akan memiliki ‘wujud’ yang berbeda saat balapan sudah berlangsung,” kata Dovi.
Pembalap asal Italia itu tidak bisa melepas Rossi 2 posisi di depannya. Sebab, ia butuh selisih posisi yang cukup jauh untuk menjaga peringkat kedua. Yang termudah adalah, tetap finish di depan Rossi untuk 2 ronde pamungkas.
Siapa jagoanmu untuk peringkat kedua?