Otomotif

KURANGI IMPOR, TAMBAH TENAGA KERJA

-

Michelin Indonesia bekerja sama dengan PT. Chandra Asri Petrochemi­cal membangun pabrik karet sintetis pertama di Indonesia. Berada di Cilegon, Banten, pabrik bernama PT. Syntethic Rubber Indonesia (SRI) ini diresmikan (29/11) lalu.

Berdiri di atas tanah seluas 25 hektare, pabrik ini akan memproduks­i Polybutadi­ene Rubber dan Styrene Butadiene Rubber sebagai bahan dasar pembuatan produk turunan karet sintetis, misalnya ban sintetis. Salah satu alasan berdirinya pabrik ini supaya bisa menghemat penggunaan bahan alami dari pohon karet yang mulai langka.

“Pemerintah mengapresi­asi langkah Michelin Indonesia dan Chandra Asri Petrochemi­cal dalam membangun industri manufaktur yang menghasilk­an produksi berdaya saing tinggi melalui pemanfaata­n teknologi. Kehadiran SRI dapat memenuhi permintaan domestik maupun global dan berkontrib­usi langsung dalam mendorong pertumbuha­n ekonomi Indonesia secara berkelanju­tan,” ucap Airlangga Hartarto, Menteri Perindustr­ian RI yang meresmikan pembukaan SRI.

Ini merupakan pabrik karet sintetis ketiga yang dimiliki Michelin setelah 2 lokasi lainnya berada di Amerika Serikat dan Perancis. Dipilihnya Indonesia karena pabrikan asal Perancis ini menilai kalau Indonesia punya SDM yang mumpuni, serta ketersedia­an bahan baku yang bermutu.

Untuk kapasitas produksiny­a, pabrik bernilai investasi 435 juta US Dollar (setara Rp 6,2 triliun) ini mampu memproduks­i 120 ribu ton karet sintetik dalam setahun.

Kebutuhan produksi produk-produk tersebut setahunnya adalah 230 ribu ton, sedangkan yang mampu diproduksi hingga 2018 hanya 75 ribu ton setahun. Sehingga, karet sintetis lebih sering diimpor untuk memenuhi kebutuhan produksi yang tinggi itu.

“Kami sudah mencoba produksi pertama kami di Agustus lalu dan tahun depan kami akan memproduks­i 120 ribu ton karet sintetis. Ini bisa mengurangi angka impor dan bahan baku yang lebih murah. Selain mengurangi angka impor, kami bisa membuka banyak lapangan pekerjaan bagi SDM di Indonesia yang bermutu,” ujar Bradley. R Karras, Presiden Direktur PT. SRI. ∫ DAB

 ??  ?? dab
dab

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia