Otomotif

Program PEREMAJAAN

Wagon 1972 Toyota Corona Mark Ii Station

- Rendy

Mobil dengan bentuk station wagon atau estate, populasiny­a di Indonesia tak banyak. Jumlahnya sangat minim dibandingk­an versi sedan. Permintaan pasar yang tidak banyak, serta bentuknya yang kurang populer di tanah air membuat spesies ini menjadi langka.

Karena termasuk spesies langka, maka menjadi target buruan para pehobi otomotif. Salah satunya Dicky Nugraha. Dengan alasan tersebut, pentolan komunitas mobil Bintaro Retro Classic Community ini beberapa tahun lalu memboyong Toyota Corona Station Wagon ini untuk menghuni garasinya.

Sedikit bicara sejarah Corona Mark II, Toyota memperkena­lkan spesies Corona Mark II generasi kedua ini sejak 1972. Selain wagon, model ini juga tersedia dalam tipe 4- door sedan dan 2- door hardtop.

Pemilik bengkel bodi NS Motor di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan pun sedikit demi sedikit membangun Corona ini menjadi lebih segar, tak hanya sedap dipandang namun juga aman untuk dipakai jalan-jalan.

Bicara komponen mesin, “Sebenarnya sama saja dengan tipe sedannya, jadi enggak ada masalah selama masih ada stoknya,” kata penggagas komunitas Station Wagon Enthusiast­s ini. Dapur pacunya berkode 18R berkapasit­as 2.000 cc.

Beberapa bagian bodi juga ia perbaiki mengikuti konsep mobil orisinalny­a, untuk pemilihan cat dipilih warna biru segar agar sedap dipandang.

Warna yang berbeda (hijau

Stabilo) juga ia laburkan pada bagian komparteme­n mesin. “Selain mengurangi kesan tua dan tak terawat, dengan warna cerah lebih mudah melihat kondisi komparteme­n mesin kalau sewaktuwak­tu ada masalah,” jelas warga Bintaro ini.

Bagian kaki-kaki ikut diremajaka­n. Yang terlihat menunjang penampilan adalah pemakaian pelek OG Ring 15×8 inci. Pelek dengan desain retro ini kemudian dibalut alas karet Bridgeston­e Potenza 185/60 R15 (depan) dan Achilles Platinum 195/55 R15 (belakang). Agar tongkronga­nnya jauh dari kesan jadul dan tak terlalu mengurangi kenyamanan, per ‘daun’ bagian belakang dipres, namun bagian shockbreak­er- nya ikutan diganti yang ukurannya lebih pendek. Setelah Station Wagon ini jadi, bahkan sempat juga dipajang di acara Otobursa Tumplek Blek beberapa tahun lalu.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Komparteme­n mesin diwarnai hijau Stabilo
Komparteme­n mesin diwarnai hijau Stabilo
 ??  ?? Bagasi rapi dan lega, bisa muat barang banyak
Bagasi rapi dan lega, bisa muat barang banyak
 ??  ?? Dasbor masih keadaan utuh, tak banyak ubahan
Dasbor masih keadaan utuh, tak banyak ubahan
 ??  ?? Kaki-kaki dibikin sedikit lebih ceper, biar terkesan ‘mobil anak muda’
Kaki-kaki dibikin sedikit lebih ceper, biar terkesan ‘mobil anak muda’

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia