MOTOR SEBAGAI PENOLONG
Pernah menjadi penyanyi pada era 80-an dan kini menjadi Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Destinasi dan Kuliner Kementerian Pariwisata RI, menjadi keseharian Vita Datau Messakh. Namun siapa sangka, ia kini menyukai motor juga. Berawal mengenal dan mencoba untuk menunggangi motor di 2010 dengan motor sport sebagai awalan.
Saat itu, ia langsung jatuh cinta dengan tunggangan roda dua itu karena sang suami yang ‘meracuni’ dirinya. Kawasaski Ninja Z850 bisa dibilang menjadi motor yang sering ia gunakan. “Biasa saya pakai untuk ke warung, hahaha,” kelakarnya.
Kepraktisan ini yang menunjang pekerjaannya untuk bisa menemukan destinasi wisata baru di Indonesia. “Sudah jelas karena motor bisa menembus lokasi yang susah dijangkau, makanya lebih praktis. Apalagi Menteri Pariwisata juga menuntut saya dan tim untuk menambah jumlah lokasi yang berpotensi wisata,” jelas Vita.
Salah satunya saat wisata ke Lombok dan Labuan Bajo yang kini sedang digencarkan sebagai lokasi wisata modern. Namun pascabencana alam beberapa waktu lalu, motor yang juga membuatnya lebih mudah menemukan korban bencana dan memberikan bantuan. “Sepanjang 2018 ini, saya sudah menentukan 10 titik wisata baru dari Toba (Sumut) sampai ke Wakatobi (Sulteng). Sekitar Juli 2019 nanti saya akan eksplor lebih jauh di Toba pakai motor, jadi supaya masyarakat di sana tidak hanya sekadar tahu danaunya saja,” sambung perempuan 54 tahun itu. Karena diketahui suka menjelajah lokasi dengan motor, tak jarang ia juga diajak sebagai tamu kehormatan untuk ikut serta touring dengan komunitas motor. Terakhir kali ia turing di Labuan Bajo dengan komunitas Motor Baik untuk jalan-jalan dan gerakan sosial di sana. “Kementerian Pariwisata sekarang juga sedang mendekatkan diri dengan anak motor nih, karena mereka punya jiwa petualang dan suka menjelajah lokasilokasi baru. Sudah begitu, kegiatan mereka langsung dipublikasikan ke media sosialnya masing-masing. Itu sudah pasti membantu kami di Kementerian,” tutup Vita. •