SELISIH TIPIS BERBUAH MANIS
Seperti yang sudah terprediksi sejak Kejurnas Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 1600 MAX Putaran 6 lalu di sirkuit Sentul, Jabar kalau jalannya Kejurnas ITCC 1600 MAX putaran 7 di sirkuit BSD City GP, Banten (2/12) akan berlangsung ketat. Sebab selisih angka di klasemen sementara antara Haridarma Manoppo ( Toyota Team Indonesia/tti) dan Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) sangat ketat.
Keduanya hanya terpaut 5 angka setelah ronde ke-6. Tapi sesudah Alvin meraih pole position di sesi kualifikasi (1/12), ia mendapatkan 1 angka tambahan. “Saya bisa jadi juara nasional kalau bisa menang, tapi Hari (sapaan Haridarma) finish di posisi ketiga,” kata Alvin.
Benar saja Alvin menang, namun Hari finish di posisi kedua. Selisih angka keduanya hanya terpapas 3 angka yang membuat Hari amankan gelar juara nasional dengan unggul 1 point dari rival utamanya itu. Kurang maksimalnya performa Hari ternyata ada masalah teknis pada Toyota Yaris miliknya. “Mobil lagi banyak masalahnya deh sejak ronde lalu. Sekarang aja agak understeer nih makanya susah banget untuk bisa menyusul Alvin. Untung saya masih bisa dapat posisi 2 jadi masih bisa amankan gelar juara,” tutur pria kulit sawo matang itu.
TTI akan sesegera mungkin mengidentifikasi masalah yang ada pada Yaris milik Hari. Ini agar mereka bisa mempertahankan gelar juara nasional sejak ronde pembuka musim 2019.
“Saya senang bisa mempertahankan gelar juara nasional bersama TTI untuk kedua kalinya. Kerja keras tim tercapai untuk tahun ini dan semoga tahun depan saya masih bisa fight sedari awal untuk tetap bisa menang terus lagi nih,” Hari menambahkan.
PERSIAPKAN 2019
Hal yang sama juga dilakukan Alvin, Honda Jazz-nya yang sempat bemasalah di awal musim 2018 kian kompetitif di penghujung musim ini. Bahkan, besutanya itu dinilainya masih bisa lebih baik untuk bersaing di musim depan.
“Masih ada sekitar 27% lagi yang bisa dikembangin dari mobil saya, tapi enggak bisa saya sebutin biar enggak dicontek tim lawan, hahaha,” seloroh Alvin. Riset mobilnya itu pun akan dimulai sesegera mungkin, mulai Januari. Musim balap Kejurnas ITCC 1600 MAX yang diperkirakan akan dimulai April mendatang membuat waktu riset terbilang cukup panjang. “Misalnya riset ini berjalan lancar, semua masalahnya akan teratasi sebelum musim balap tahun depan dimulai. Kami juga memberanikan diri lepas dari Mugen pelan-pelan dan lebih mengandalkan tim lokal,” ucap Ayah dari Avila Bahar itu.
Memegang julukan ‘Alvin The Double Hattrick Bahar’ memang membuatnya agak berat secara moril. Ia merasa harus segera mengambil gelar juara nasional ITCC 1600 MAX yang hilang darinya selama 2 tahun terakhir.
“Dua tahun ini saya istirahat dulu lepas dari juara nasional. Tunggu saja, saya akan kembali lebih cepat dan lebih kompetitif sejak awal musim depan,” tutupnya dengan optimis. Dari segi kompetitor, akan ada pembalap muda yang jadi pendatang baru tahun depan.
Misalnya Avila Bahar dan juga M. Arief Hidayat yang sudah umumkan diri akan ikut kompetisi setahun penuh di ITCC 1600 Max tahun depan. Performa keduanya tidak bisa dipandang sebelah mata di kelas 1500 cc karena juga sering meraih kemenangan dan podium. •