Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Sedikit mengingat kembali tentang posisi duduk New R25. Dengan tinggi jok tetap 780 mm, buat pengendara dengan tinggi sekitar 170 cm dapat dengan mudah menapakkan kedua kaki menahan motor dengan berat isi 166 kg ini.

Perubahan tentu terasa ketika menggapai setang, karena menggunaka­n tipe underyoke yang terpasang di bawah segitiga. Setangnya lebih rendah 22 mm dan lebih lebar 35 mm. Jika dibanding generasi sebelumnya posisi berkendara jadi lebih nunduk, lebih racy terlebih bentuk fairing yang lebih sporty.

Saat dipakai berkendara lama, hasilnya pergelanga­n tangan dan pundak lebih cepat pegal. Tentu karena kedua bagian itu yang menahan beban, terutama ketika merayap di kemacetan. Tapi itu hal yang wajar saat menggunaka­n motor sport nunduk untuk harian.

Catatan lainnya cover atau kondom tangki bensin yang bentuknya kini lebih besar, dan ada sirip hiu khas R series ternyata ada sisi negatifnya. Ketika dalam posisi ingin putar balik dan setang berbelok penuh, pergelanga­n tangan bisa terjepit antara setang dan cover tangki. Antisipasi­nya, saat berbelok jangan tekuk setang sampai mentok.

Lalu bagaimana karakter kedua suspensi barunya? Dengan upside down berdiamete­r as 37 mm dan monosok monocross dengan spring rate lebih keras, saat di sirkuit membuat handling jadi lebih stabil. Handling juga lebih lincah dan motor lebih nurut diajak melahap tikungan.

Sementara saat di jalan raya yang kondisinya beragam ternyata memang terpaksa mengurangi kenyamanan, terutama upside down dibanding teleskopik versi lama, membuat bantingan depan lebih terasa di setang seperti ketika melewati speed trap. Monosoknya pun lebih keras, bagian belakang amblasnya lebih kaku. Namun untuk pengendara 57 kg masih tergolong nyaman.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia