Honda PCX Electric
DATA SPESIFIKASI LENGKAPNYA AKHIRNYA KELUAR
Data spesifikasi dan cara kerja PCX Electric akhirnya diungkap oleh Honda. PCX Electric ini menggunakan motor dengan struktur IPM atau Interior Permanent Magnet, yang menyediakan torsi besar sejak putaran rendah. Menjanjikan penyaluran tenaga yang powerful dan halus.
PCX Electric menggunakan sistem tegangan 96 volt, dikembangkan menggunakan dua baterai lithium-ion 48 volt yang terhubung secara seri. Motor listriknya menghasilkan tenaga maksimal sebesar 4,2 kw atau 5,63 dk dengan torsi badak 18 Nm yang sudah dapat dirasakan mulai 500 rpm saja!
Ditenagai dengan dua “Honda Mobile Power Pack” atau baterai, menurut klaim Honda dalam sekali charge memungkinkan skuter listrik ini untuk melaju hingga 41 km (dengan kecepatan tetap 60 km/jam).
Dua power pack ini dapat terisi penuh dalam waktu 6 jam saat terpasang di motor, dan 4 jam saja ketika dicopot dan di- charge secara mandiri.
Secara dimensi, PCX Electric memiliki panjang yang sama dengan versi standar. Namun, sumbu rodanya melar untuk mengakomodasi power pack yang diletakkan di dalam bagasi.
Desain skuter elektrik ini tak berbeda dengan varian dengan mesin bakar, hanya disertai dengan aksen biru pada headlamp dan lampu belakang, serta logo ‘PCX’. Begitu pula dengan tambahan logo ‘Electric’ serta hugger belakang yang terpasang pada motor listriknya. PCX Electric ditawarkan hanya dalam satu warna, yaitu Pearl Glare White.
Pada panel instrumen juga turut menampilkan informasi sistem elektriknya. Indikatornya berisi spidometer, jam, mobile power pack charge, serta status pengisian ketika sedang dicolokkan ke soket listrik. Seperti PCX standar, varian elektrik ini juga dilengkapi dengan smart key untuk mengunci dan membuka kenop utama untuk menyalakan motor.
PCX Electric disebut cocok digunakan untuk riding di perkotaan, membelah lalu lintas dengan handlingnya yang ringan serta posisi duduk nyaman layaknya PCX standar.
Di Jepang, Honda mulai menyewakan skutik listrik ini mulai akhir November lalu, ditujukan pada perusahaan, kepemilikan tunggal, maupun departemen dalam pemerintahan. Dengan produksi domestik sebanyak 250 unit. Juga digunakan sebagai kendaraan dalam bikesharing service di kota Tokyo dan rental motor pada spot-spot wisata mulai tahun depan.
Di Indonesia, skutik elektrik ini sudah pernah ‘nampang’ pada pameran IMOS 2018 ini. Menarik untuk melihat langkah selanjutnya, apakah PT. Astra Honda Motor juga akan memasukkan PCX Electric, mengingat skuter listrik sekarang bukanlah hal yang tabu karena sudah ada Viar Q1 dan yang paling baru GESITS.
Kita tunggu saja! • Rangga