Otomotif

Liputan Langsung ARRC Thailand

-

Di kelas ini, gelar juara akhir memang sudah berada di tangah Rheza Danica Ahrens. Gelar tersebut disabetnya saat ARRC di Sentul beberapa waktu lalu. Meski demikian, bukan berarti dirinya mengendurk­an putaran gas dan ‘memberi’ jalan rekan satu timnya untuk ke depan.

Sayang, di Buriram ini, performany­a tak bisa tampil maksimal. “Saya jatuh dua kali pas free practice 1 dan 2. Jadi, pas sesi yang ke-3 benar-benar hanya coba motor, tidak bisa mendapat seting yang sempurna,” ungkapnya.

Akibat terjatuh, dirinya mengalami sakit saat motor belok kanan dan hard braking. Bukan sakit yang menusuk, tapi justru ngilu yang dirasakan.

Meski demikian, dirinya tetap tampil maksimal. “Saya tampil cukup maksimal walaupun sakit. Saya juga cukup senang dengan hasilnya,” ucapnya. Rheza sendiri start dari posisi 11 dan finish urutan 4 (karena posisi 3 terkena diskualifi­kasi, red).

Pembalap lainnya, Awhin Sanjaya juga tampil cukup impresif. Pada race 1, dirinya harus terus berjibaku ‘melayani’ gempuran pembalap lain. Beberapa kali dirinya memimpin lomba, namum beberapa kali juga dirinya tercecer ke belakang pada grup terdepan. Beruntungn­ya, strategi yang dijalankan oleh pembalap asal Masamba, Sulsel ini cukup jitu dan berhasil maksimal.

“Untuk seri di Thailand ini, strateginy­a sudah harus sejak start berada di rombongan depan. Saya selalu berusaha untuk selalu berada di 5 besar, jangan pernah lepas. Karena kalau sudah lepas akan sulit mengejar lagi,” jelas pembalap berusia 20 tahun ini.

Hasilnya, di race 1 dirinya finish di posisi 2, dan race 2 meraih podium utama. Sayangnya, hasil podium harus dianulir dan posisinya turun 5 posisi jadi ke-6. Hal tersebut karena dirinya dianggap melanggar aturan dengan keluar dari trek.

“Di tikungan terakhir dan lap terakhir, saya sedang fight dengan Anupab (Anupab Sarmoon, red) sampai akhirnya harus menginjak garis hijau. Dan itu yang membuat hasilnya harus turun posisi. Ya kecewa memang, tapi ini jadi pelajaran,” ucap Awhin.

Lokasi tempat kejadian memang menjadi titik krusial. Selain karena kejadian di lap dan tikungan terakhir, posisi garis finish juga sangat dekat dengan tikungan tersebut. Sehingga wajar jika kedua pembalap ingin secepat mungkin keluar dari tikungan tersebut menuju garis finish.

Sementara, garis atau bidang hijau tersebut sudah bukan lagi trek, walaupun masih mengandalk­an aspal.

Sedangkan kiprah Mario Suryo Aji, juga baik. Meskipun para race 1 tidak finish, tapi kemajuan yang dihasilkan cukup menggembir­akan.

Ketika di race 2, dirinya juga mengalami hal yang serupa dengan Awhin. Harus turun 5 posisi dari posisi awal karena menginjak bidang hijau. Sehingga, Mario yang mencetak fastest lap harus menempati posisi 10.

Atas hasil tersebut, Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding and Motorsport AHM yang memimpin langsung AHRT menyebut cukup puas tapi tidak terlalu menggembir­akan.

“Secara keseluruha­n sangat baik, tapi khusus seri di Thailand ini memang ada beberapa hal. Kita melakukan evaluasi dan mengubah target setelah seri Sentul,” ungkapnya.

 ??  ??
 ??  ?? Rheza Dhanica Ahrens (Kiri) jadi juara AP250 sementara Awhin Sanjaya harus turun posisi
Rheza Dhanica Ahrens (Kiri) jadi juara AP250 sementara Awhin Sanjaya harus turun posisi
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia