ITCC Banten HARIDARMA Raih Juara Nasional
Ronde pamungkas Kejurnas European Touring Car Championship di sirkuit BSD City GP, Banten (2/12) ini menjadi penentuan juara nasional untuk kategori Pro. Aldio Oekon (Pertamax Motorsport) memang bersaing ketat dengan Romy Tahrizi (Ganteng Racing Team) dan Radityo Mahendra (ABM Motorsport).
Ketiganya sering tukar posisi untuk bercokol di puncak klasemen sementara. Namun Dio, sapaan Aldio sedang konsisten dalam beberapa putaran terakhir. “Sempat cemas pas sudah masuk ke sirkuit BSD City GP ini. Soalnya tahun lalu tali gas itu putus dan bikin saya gagal finish. Kalau sampai itu kejadian lagi, pasti saya kehilangan gelar juara nasional,” ucap Dio.
Namun, saat di sirkuit jalan raya kota itu ia bisa memimpin dengan jarak 23.8 detik. Seakan trauma itu sudah hilang dari pikirannya. Setelah melewati garis akhir dan menjadi pemenang, ia langsung merasa semua kerja kerasnya dan tim terbayar.
“Soalnya tahun ini mobil sempat rusak sampai harus pakai mobil pinjaman agar saya bisa tetap balapan dan jaga point, sempat juga clash dengan beberapa pembalap sampai mobil rusak ringan, lalu sempat kurang fit. Makanya agak ragu bisa mempertahankan gelar juara nasional atau tidak,” Dio menambahkan.
Musim depan, pembalap asal Jakarta itu tetap akan berkompetisi di ETCC 2000 demi mempertahankan gelarnya agar bisa hattrick. Lalu ia menilai kalau kelas 2 liter ini lebih kompetitif dari segi finansial dan skill pembalappembalap nya.
Ditambah, ia akan kedatangan rival baru untuk kategori Pro, yaitu Gerhard Lukita (ABM Motorsport) yang tahun ini juara di kategori Master, kategori yang satu tingkat di bawah Pro. Musim ini saja, Gerhard dan Dio kerap bersaing untuk posisi pertama keseluruhan meski mereka beda kategori.
Bisa diprediksi, persaingan ketat antara kedua pembalap muda ini akan menghiasi setiap lap ETCC 2000. “Tahun depan sudah wajib naik ke (kategori) Master, jadi harus siap dengan segala persaingannya. Pasti akan lebih ketat,” ujar Gerhard yang kini kuliah di Taiwan.