FIGHTER MULAI LENGKAP
Sumatera, lebih tepatnya Lampung menjadi lokasi Mitsubishi Fuso Fighter diperkenalkan secara terbatas pada 2018. Selama kurun waktu tersebut, pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mendapat banyak sekali masukan terhadap produknya tersebut.
Atas dasar masukan dari konsumen yang sudah menggunakan medium duty truck (MDT) tersebut, akhirnya KTB melakukan launching Fighter lainnya (24/1). Sehingga secara total, sampai saat ini sudah ada 9 varian Fighter yang siap untuk dipilih para pengusaha. “Sehingga saat ini varian tersebut sudah siap untuk dipasarkan seluruh Indonesia,” sebut Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT KTB.
Diperkenalkannya Fuso Fighter ini sejalan dengan trend penjualan yang mulai terasa sejak 2017 dan 2018. Saat penjualan LDT ( Light Duty Truck) mulai terus menurun. Berdampak, permintaan MDT meningkat.
“Ini karena pembangunan infrastuktur terus membaik. Sehingga, LDT yang kapasitas angkutnya lebih kecil, perlahan ditinggalkan konsumen. Mereka (para pengusaha, red) pindah ke MDT. Jangan dilupakan juga, selain infrastuktur, sektor komoditi juga ikut peran serta mendongkrak MDT ini,” tambah Duljatmono, Sales & Marketing Director PT KTB.
Seakan tak puas, di tahun ini pula Mitsubishi Fuso akan kembali mengeluarkan Fighter tipe lain. Sehingga secara keseluruhan, nantinya akan punya 16 varian.
Ini juga untuk mengejar market share yang ingin diraih oleh Fuso di segmen tersebut. Diperkirakan pada tahun ini, akan mencapai 19,2% untuk MDT. Secara bertahap dan berkesinambungan diharapkan mampu mencapai sekitar 30-35% secara mid term.
Meski secara segmen MDT masih kurang bergairah, namun penjualan total, Mitsubishi Fuso menjadi market leader. Pada 2018 mencapai 43,9%, yang berarti selama 48 tahun selalu menjadi pemimpin di pasar komersial.
Targetnya, akan melampaui lebih dari 50% secara market share. Meski dirasa sulit, namun pihak KTB tetap optimis bisa mewujudkannya. ∫ toncil