Otomotif

RASA BERKENDARA

-

Soal akomodasi, memang si Berlian ini diposisika­n hanya untuk mengangkut 5 penumpang. Padahal banyak yang mengharapk­an Almaz punya piilihan 7- seater juga. “Saat ini baru tersedia satu varian saja, yaitu 5- seater dengan mesin 1.5L Turbocharg­er bertransmi­si CVT,” papar Dian, sembari kasih tahu untuk harga baru akan diumumkan saat launching resminya dalam waktu dekat.

Namun dengan 5- seater, justru membuat ruang untuk penumpang maupun barang jadi sangat lega. OTOMOTIF yang punya postur tubuh setinggi 179 cm, saat duduk di bangku baris belakang, masih bisa selonjoran santai. Jarak kepala ke plafon pun terbilang masih jauh alias lapang. Makin nyaman karena busa joknya yang berlapis kulit sintetis terasa empuk.

Tak sabar, ketika dapat giliran ngegas si Berlian sebanyak 2 lap, OTOMOTIF memutuskan mengekplor­asi fitur safety- nya semaksimal mungkin. Saat lap pertama, masuk R1 dan R2 sengaja kecepatan mobil dipanteng di 100 km/ jam. Wuiihh.. meski ground clearance- nya tinggi khas SUV, tidak terasa ada gejala limbung atau ban melintir ketika bermanuver pada kecepatan tinggi.

Pengujian berikutnya, berlari lurus 100 km/ jam, lalu injak rem sejadi-jadinya untuk ngetes sistem pengereman ABS+EBD+BA-NYA. Lagi-lagi kami yang saat itu berisi 4 penumpang, dibuat takjub. Lari Almaz mampu diredam di bawah jarak 10 meter. Kemudian lanjut uji berlari zig-zag pada kecepatan 60 km/jam.

Mantabb..! Lari mobil tidak terasa ada gejala oversteer maupun understeer, menandakan sistem ESC dengan Traction Control- nya bekerja sangat baik. Begitu pula ketika digas zig-zag lebar dengan kecepatan di atas 60 km/jam.

Masuk lap kedua di trek lurus Sentul, giliran menguji mode manual 8- speed pada transmisi Cvt-nya. Start dari posisi diam, langsung kick down sejadi-jadinya. Hemm.. akselerasi­nya cukup responsif dan minim gejala turbo lag saat putaran rendah. Mendekati 100 meter area pengereman di ujung trek lurus, kecepatan di spidometer terbaca di angka 150 km/jam.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), yang sempat menjajal Almaz sebelum acara Media Test Drive berlangsun­g, ia mampu meraih kecepatan tertinggi 170 km/jam di trek lurus Sentul. “Itu pun cuma sampai rasio ke-5,” akunya.

Wajar, soalnya saat OTOMOTIF jajal top speed, dalam kabin berisi 4 penumpang dewasa yang postur tubuhnya gede-dede semua, hehehe.. Oh iya, saat tengah bermanuver atau melintas di jalan yang tidak rata, kami mendengar ada bunyi krekk.. krekk.. di bagian dasbor, seperti material plastik dasbor bergesek sesuatu.

“Unit yang diuji di sini semuanya bisa dibilang masih prototype. Pastinya yang nanti dijual masal tidak begitu,” bilang Fanda Dritanto, Aftersales Technical Manager WMI. Nah, untuk hasil riil dan lebih lengkap, tunggu saja sesi test drive- nya ya!

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia