Otomotif

Fitur & Teknologi

-

Bicara fitur, tentu diawali dari electrical­ly adjustable wind screen yang jadi andalan Forza. Dengan posisi bisa naik turun hanya dengan menekan tombol di setang kiri, ternyata berguna banget. Saat jalan di siang hari yang panas, tinggal disetel turun agar ada angin ke badan. Sedangkan saat malam hari yang dingin atau ketika hujan, setel naik maksimal biar udara dingin tak langsung mengenai badan.

Yang berguna juga tentu fitur tempat penyimpana­n yang lega. Pertama ada konsol di bawah setang kiri, bisa memuat dengan mudah botol minum 600 ml. Di dalamnya ada pula power outlet untuk mengecas smartphone, termasuk ada tempat khusus untuk menaruhnya. Tutupnya ikut terkunci saat kontak off.

Tempat penyimpana­n yang lebih lega tentu saja ada di balik joknya, 2 helm full face pun bisa masuk. Terobosann­ya ada sekat yang bisa dipindah, bisa di depan atau belakang, gunanya untuk memisahkan barang kecil agar tak tercampur atau terlempar-lempar jika bagasi sedang kosong.

Hanya saja ada minusnya nih, joknya memang terangkat otomatis karena ada per penahan di asnya, cuma sudut membukanya kurang lebar, jadi menaruh atau mengambil barang yang ada di ujung depan kadang susah. Satu lagi, di bawah setang tak ada gantungan barang, jadi saat bawa barang belanjaan yang mengharusk­an digantung, seperti es teh manis yang dibungkus, jadi enggak bisa. Karena masuk konsol enggak muat, ke bagasi pasti jadi mencair karena suhunya tinggi.

Ada juga fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang kinerjanya persis TCS Traction Control System). HSTC ini bisa diaktifkan atau dimatikan, tombolnya ada di setang kiri sisi depan.

HSTC berfungsi untuk mencegah ban belakang selip saat berakseler­asi. Tapi dengan karakter mesin yang smooth, jadi jarang sekali berfungsi. Sekalinya bekerja malah di tempat yang tak disangka-sangka, di tempat cucian berlantai keramik yang licin! Pas mau keluar gas dipelintir roda belakang selip, seketika mesin brebet oleh intervensi HSTC, aman deh jadi enggak tergelinci­r.

Fitur andalan lainnya yang berhubunga­n dengan safety tentu ABS yang mengawal rem cakram di kedua roda. Di musim hujan seperti sekarang, ABS cukup sering bekerja, dan kinerjanya cukup lembut tak terlalu mengagetka­n jari.

Dari sisi penerangan, semua memang sudah LED, cuma sayang pancaran headlampny­a untuk sebuah skutik yang dijual Rp 76,5 juta OTR Jakarta rasanya masih kurang terang, enggak beda jauh lebih PCX 150.

Fitur lainnya ada spidometer gabungan analog dan digital, dengan info tambahan yang lengkap. Angka di panel digitalnya memang kecil, tapi kalau sudah terbiasa ternyata mudah saja memantauny­a kendati saat jalan, asalkan tingkat kecerahan disetel maksimal. Cuma jarum takometer dan spidometer­nya yang putih memang kurang kontras dengan angkanya yang juga putih.

 ??  ?? Bisa ngecas di konsol depan, bahkan ada tempat khususnya
Bisa ngecas di konsol depan, bahkan ada tempat khususnya
 ??  ?? Bagasi lega dan fleksibel dengan adanya sekat
Bagasi lega dan fleksibel dengan adanya sekat

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia