CUSTOM bike indonesia semakin MENDUNIA
Suryanation Motorland
Custom scene di Indonesia sedang tumbuh dengan sangat baik. Cukup banyak pehobi modifikasi motor melakukan custom pada tunggangannya. Para builder-builder akan semakin menunjukkan kualitasnya lewat pekerjaan-pekerjaan yang sangat detil pada motor custom garapannya.
Untuk semakin dapat hasil yang memukau, tak jarang juga para builder melakukan kerja sama. Hasilnya tak mengecewakan, seperti ditorehkan Tosan Adji, Iconic Bike Suryanation Motorland 2018 yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. •
MEMBANGGAKAN, ICONIC BIKE RAIH TIGA BESAR
Paling terbaru, Suryanation Motorland mengajak para pemenang kontes motor custom 2018 ke Motor Bike Expo (MBE) di Verona, Italia(17-20/1). Di ajang ini, menjadi satu kesempatan bagi builder Indonesia untuk bertemu dengan builder lain skala internasional dan juga mengenalkan custom Indonesia ke dunia luar.
Mengunjungi gelaran custom internasional ini pihak Suryanation Motorland juga membawa motor yang digarap Denny Shooter yang meraih gelar Greatest Bike, kemudian Iconic Bike Tosan Adji, motor garapan duet Lufti Ardika dan Andhika Pratama, serta motor Lowrider yang digarap oleh Safrudin yang meraih Commitee Pick di Suryanation Motorland 2018.
Tidak ketinggalan M Yusud Adib dengan Kaichiroh Kurosu serta Lulut Wahyudi yang menggarap ‘Trident’ sebagai Iconic Bike pada 2017. Serta mengajak pula Denny, Safrudin dari Brew Garage, Saibun Panjaitan dan Yudha Menyut yang menjadi pemenang di ajang Suryanation Motorland 2018.
Pada ajang MBE 2019 ini, Iconic Bike 2018 ‘Tosan Adji’ punya hasil yang membanggakan. “Iconic Bike Suryanation Motorland 2018 yang kita bawa kali ini ternyata berhasil terpilih menjadi nominasi The King of Motor Bike Expo 2019. Ini sudah merupakan prestasi yang membanggakan karena
bisa membawa nama dunia custom Indonesia menjadi lebih dikenal di kalangan dunia custom internasional,” ujar Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee.
Hasil akhirnya, Tosan Adji meraih posisi 3 besar dalam gelaran tersebut. Bukan hal yang mudah untuk bisa meraihnya. Karena motor-motor peserta dinilai langsung oleh 4 juri yang punya latar belakang custom builder dunia. Penilaian juga dilakukan langsung di depan penonton sehingga sangat fair.
Tosan Adji merupakan motor custom yang dibangun dari basis mesin Harley-davidson WL keluaran 1942. Motor ini mendapat sanjungan langsung dari Shinya Kimura, salah satu juri, saat berkunjung ke booth Suryanation Motorland.
“Motor ini sangat mengagumkan dan merupakan sebuah hasil karya yang luar biasa. Beberapa detail yang ada pada motor ini dibuat dengan teknik craftsmanship yang tinggi,” ujarnya.
peserta ban yak, kontes suryanation motor land andalkan 10 juri
Selain mengirimkan hasil karya builder Indonesia, pihak Suryanation Motorland juga menggelar kontes di MBE 2019 tersebut. Hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan, yakni total uang 8.000 Euro serta memboyong builder dan motor pemenang The Greatest Bike untuk datang ke Indonesia.
Berbeda dengan MBE yang menggunakan empat juri, pada Suryanation Motorland Custom Contest tersebut mengandalkan 10 juri.
“Suryanation Motorland Custom Contest yang baru pertama kali diadakan kali ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para builder yang ada di acara Motor Bike Expo 2019. Beberapa tokoh dunia custom dunia bersedia untuk menjadi bagian dari kontes yang kami selenggarakan, tentunya ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi kami” ujar Rizky.
Tercatat sebagai juri yakni Cory Ness (Arlen Ness Motorcycles), Shinya Kimura (Chabott Engineering), Kirk Taylor (Custom Design Studio), Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes), Maria Eliot (Eliot Iron Magazine), Moreno Persello (Bikers Life), Kia Niedrich (Easy Riders Magazine), Onno Wieringa (Photomadness), Minoru Uemura ( Vibes Magazine) dan Missy Murphy (Kuryakyn).
Dalam kontes ini ada 4 kategori yang bisa diikuti peserta. Cafe Racer, Vintage/old School Class, Modified Harley Class dan Championship Class. Sementara untuk Special Award terbagi menjadi dua kategori yaitu Best Paint dan Best Engine. Dan trofi paling bergengsi dari kontes ini sudah pasti adalah The Greatest Bike Suryanation Motorland Custom Contest.
Keluar sebagai pemenang The Greatest Bike Suryanation Motorland Custom Contest yakni ‘Deeva’ yang digarap oleh builder Mirko Perugini dari Gallery Motorcyles dengan basis Harley-davidson keluaran 1920.
“Motor milik Mirko layak dinobatkan sebagai The Greatest Bike karena dari segi detail dan pengerjaannya benar-benar disiapkan dengan baik hampir pada seluruh bagiannya. Motor ini juga mengandalkan mesin H-D Vintage yang sudah tentu menjadi tantangan untuk proses restorasi. Harapannya saat dibawa ke Indonesia motor ini nantinya akan banyak memberi inspirasi builder di tanah air,” tambah Rizky.
Selamat kepada Tosan Adji, Deeva dan seluruh pemenang.• ADV