Otomotif

DARI KLASIK JADI TRACKER 1177

-

Sesuai namanya, Royal Enfield Classic 500 terlahir sebagai besutan bertampang klasik khas tahun 50-an. Namun kesan itu luntur berubah jadi garang, setelah sang empunya Rama Dewa merombakny­a jadi beraliran street tracker. Dalam prosesnya, Rama memboyong motor produksi India ini ke Flash Rabbit Custom Garage (FRC Garage) di Jl. Cereme No. 1, Cilandak Barat, Fatmawati, Jakarta Selatan. “Konsep yang Rama mau memang street tracker, tetapi Derby Romero sebagai owner FRC Garage ini memberikan konsep yang lebih detail, terinspira­si karya MOD Moto asal Gothenburg, Swedia,” buka Afep, punggawa FRC Garage. Langkah awal Afep memensiunk­an seluruh bodi bawaan kecuali rangka. Baru kemudian dibuatkan yang baru, seperti jok yang jadi model drop seat. Selanjutny­a tangki dibuat lebih besar dari standarnya, menggunaka­n pelat galvanis 0,8 mm. Kelirnya tampak segar perpaduan biru muda, putih dan orange.

Sementara cover kanan dan kiri bawah jok dibentuk minimalis menggunaka­n pelat besi 2 mm, finishingn­ya putih dan dikasih angka ‘45’, tahun kemerdekaa­n Indonesia. Cover headlamp juga dibuat serupa, yang menaungi lampu LED aftermarke­t.

Baru kemudian merambah kakikaki. “Pasang upside down Ride It dan dipandu setang fatbar,” ungkap Afep. Untuk belakang, lengan ayun custom dibuat lebih panjang 5 cm berbahan pipa seamless. Penopangny­a sokbreker aftermarke­t.

Rodanya mengandalk­an pelek jari-jari DRT yang dibalut ban Shinko tipe E804 110/80-19 untuk depan, dan tipe E240 130/80-17 untuk belakang.

Terakhir agar sesuai aliran street tracker, knalpot diganti pakai model menyamping yang dikasih ornamen pelindung kaki.

Blaaarrr...

DesainSeja­k kemunculan di spy shot pada Agustus 2018 silam, sosok MT-15 ini begitu menyita perhatian, karena desainnya sangar khas keluarga MT atau Master Of Torque, terutama seri terbaru seperti MT-10. Pantas punya tagline Born Of Darkness.

Point of interest MT-15 tentu saja bagian muka, lampu utama dan batoknya

yang mirip muka robot. Bagian atas ada dua buah DRL yang mirip mata, di bawahnya yang posisinya sebenarnya terpisah ada lampu bulat proyektor mirip mulut, oiya ketiganya sudah LED.

Kemudian jika mengamati bodi keseluruha­n khas keluarga MT, yang tampak padat berisi dan berotot. Terlihat dari tangki termasuk shroud dengan aksen ram air duct, undercowl dan bodi belakangny­a seakan tak memberikan ruang kosong. Padat juga karena semua bagian penting seperti dipusatkan ke tengah, bahkan ujung bodi belakangny­a segaris dengan sumbu roda. Makin gagah karena sasisnya deltabox dan kaki-kakinya juga kekar, depan pakai upside down dan belakang lengan ayun aluminium yang kalau diperhatik­an persis milik R15. Ditopang pula dengan ban lebar, ukurannya persis YZF-R25!

 ??  ??
 ??  ?? Pakai setang fatbar dan upside down Knalpot khas tracker, posisinya tinggi dan menyamping
Pakai setang fatbar dan upside down Knalpot khas tracker, posisinya tinggi dan menyamping
 ??  ?? Tangki terlihat lebih besar dan mencolok, karena memadukan warna ngejreng Jok drop seat dengan balutan kulit sintetis
Tangki terlihat lebih besar dan mencolok, karena memadukan warna ngejreng Jok drop seat dengan balutan kulit sintetis
 ??  ?? Paling menarik, lampu utama dan batoknya yang mirip muka robot
Paling menarik, lampu utama dan batoknya yang mirip muka robot
 ??  ?? Tangkinya tampak kekar, tapi lekukannya enak dijepit
Tangkinya tampak kekar, tapi lekukannya enak dijepit

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia