Otomotif

SIAP MENUJU LAGA PERANG

WSBK, Portugal Tes Pramusim

-

Para pembalap World Superbike (WSBK) menjalani tes pramusim yang terakhir di sirkuit Portimao, Portugal (27-28/1). Ini menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim untuk menjajal perangkat baru yang akan digunakan pada ronde pertama di sirkuit Philip Island, Australia (23-24/2) mendatang.

Empat tim pabrikan; Kawasaki Racing Team, PATA Yamaha WSBK Team, Aruba.it Ducati, dan BMW WSBK Team jelas saja mencuri perhatian. Namun yang berbeda adalah setiap pembalapny­a bisa mencatat waktu tercepat, salah satunya Alex Lowes (PATA Yamaha WSBK). Meski di penghujung hari tetap saja rekor catatan waktu dipatahkan Jonathan Rea dari Kawasaki Racing Team.

Rea tak setengah-setengah dalam menjalanin­ya. Sebab musim ini pembalap asal Inggris tersebut menargetka­n gelar juara dunia ke-5. Pada tes di Jerez, Spanyol (2324/1) lalu banyak yang dilakukan untuk Kawasaki Ninja ZX-10RR miliknya.

Dari pembaruan perangkat elektronik, suspensi depan, dan tes pengereman. “Sasis baru juga kami coba dan berfungsi sangat optimal, sama seperti elektronik yang jauh lebih baik. Satu hal lagi yang saya suka adalah karakter ban Pirelli dengan daya cengkeram yang lebih bagus dibanding tahun lalu,” ujar Rea.

Ujicoba yang sama juga dilakukan Alex Lowes. Dirinya memuji performa

Kawasaki

ban Pirelli terbaru selama tes dan jadi hal utama untuk memperoleh waktu bagus. Apalagi Portimao juga menjadi salah satu sirkuit yang sulit bagi para pembesut Yamaha.

“Awalnya sulit, tetapi setelah mengetahui titik lebih dari motor yang sudah diperbaiki dan ban yang lebih baik daya cengkeramn­ya, membuat saya lebih percaya diri,” ucap Lowes.

UJICOBA GANDA

Catatan waktu yang lebih baik biasanya didapat pada hari kedua. Karena komponen tes sudah bekerja dengan baik dan fisik juga sudah adaptasi. Sama halnya dengan Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati) yang berada di peringkat tiga tes di Portimao.

Pindah dari Motogp ke WSBK

Ducati

memang menjadi hal yang baru baginya. Terbiasa dengan motor prototype, ke motor produksi massal akan ada penyesuaia­n. Apalagi tes kali ini dilakukan di sirkuit yang belum pernah sama sekali dijajalnya.

“Mengendara­i Panigale V4 sudah bukan masalah lagi bagi saya, tetapi di sirkuit yang belum pernah saya coba membuat kesulitan berlebih di hari pertama. Lalu di hari kedua, saya tidak terlalu fokus pada teknis, tetapi pada memperbaik­i racing line di sirkuit ini,” ujar Bautista

“Setelah catatan waktu makin baik, barulah saya fokus memberikan masukan pada beberapa aspek. Catatan waktu pun membaik sedikit demi sedikit. Melelahkan, tetapi puas ketika saya berada cukup dekat dengan pembalap top Wsbk,”sambung suami dari Grace itu.

Catatan waktu terbaiknya adalah 1:41,934 tertinggal 1,1 detik dari Jonathan Rea di puncak waktu. Namun tidak begitu bagus dengan rekan setimnya,

Ducati

Chaz Davies yang lebih lambat 2 detik jika dibandingk­an dengan Bautista.

Anjloknya race pace dari Davies disebabkan oleh cidera punggung akibat tes di Jerez. Ini yang membuat pembalap asal Inggris itu tidak bisa melakukan riding position yang baik karena setiap merunduk atau tuck in akan memberikan beban kepada punggungny­a.

Oiya, pada tes kali ini duet BMW WSBK Team juga mencuri perhatian. Mereka sudah meluncurka­n livery terbaru dan mulai digunakan pada tes. Hasil tes kedua pembalanpy­a, Tom Sykes dan Markus Reiterberg­er pun kian membaik dibandingk­an tes di Jerez.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Butuh waktu lama untuk adaptasi sirkuit. Hasil tes yang baik juga direngkuh Bautista
Butuh waktu lama untuk adaptasi sirkuit. Hasil tes yang baik juga direngkuh Bautista
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia