Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

- lahhh…

Meski sekilas terlihat tidak ada beda di area pengendara, ternyata joknya 4 mm lebih rendah dibanding PCX 150 dan Hybrid. PCX Electric ini tinggi joknya hanya 760 mm, beda tipis tapi terasa kaki jadi lebih menapak.

Selain itu, busa joknya juga lebih datar dan posisi untuk pembonceng lebih mundur. Ini membuat kaki pengendara bisa lebih lurus atau selonjoran. Selebihnya sama saja.

Perbedaan signifikan lainnya tentu efek dari bobot yang lebih berat 12 kg. Untuk berdiri diam pun menahan PCX Electric lebih berat dibanding PCX bensin.

Karena bobot yang lebih berat pula, maka ketika berbelok patah pengendara perlu mengontrol motor ini lebih kuat. Apalagi wheelbase PCX Electric lebih panjang 67 mm dibanding PCX biasa, sehingga untuk meliuk patah perlu ancang-ancang lebih keluar karena radius putarnya jadi sedikit lebar.

Sayangnya area tes yang disediakan tidak dilengkapi obstacle simulasi polisi tidur, untuk merasakan kedua suspensiny­a. Namun jika dimainkan, suspensi belakangny­a terasa sedikit lebih empuk dibanding PCX biasa, atau mungkin karena bobot yang ditopang lebih berat dan sudut lebih miring membuatnya jadi lebih empuk nih.

Feeling pengereman depan tidak ada beda, master rem tetap terasa empuk dan dapat mengurangi laju dengan baik. Rem belakangny­a meskipun teromol tapi tetap pakem, lagipula motor ini kecepatann­ya tidak secepat motor bermesin. Jadi cukup

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia