Modifikasi RED CANDY MASTER
Yamaha Aerox 155 2017
Yamaha Aerox 155 berkelir merah ini merupakan pemenang kelas Master Aerox pada ajang Customaxi seri Surabaya (2/2). Menguatkan konsep sporty bawaan Aerox, diusung Ahmad Untung sang owner, dengan menambahkan aksesori dan finishing ciamik.
Apa saja detailnya? Pertama-tama difokuskan pada bagian mesin. Bukan menambah kapasitas yang di kontes tak terlihat langsung, tapi Ahmad memindahkan radiator dari samping ke depan, jadi tepat di belakang roda depan seperti motor sport.
Untuk itu, radiator standar dipensiunkan, diganti milik Yamaha V-ixion yang berukuran ringkas. “Pemasangan simpel, hanya bikin dudukan baru, ganti selang lebih panjang dan kipasnya diganti dengan yang lebih kecil,” ujarnya.
Nah, sebagai ganti radiator, di mesin sisi kanan dipasang blok kopling Yamaha Jupiter. Dipasang dengan cara dibaut di lubang yang sama dengan baut bawaan radiator, dengan sedikit penyesuaian. “Sebagai
Roda Jaya Motor Malang: (0341) 4373136
CNC.
Sistem pengereman juga diupgrade, depan jadi cakram ganda dan belakang teromol jadi cakram. Rem ini mengawal pelek dan ban baru yang lebih lebar, depan pakai 120/70-14 dan 160/60-14, hasilnya kaki-kaki jadi makin sporty.
Sebagai finishing bodi dilabur cat candy chrome kelir merah. “Dominan merah karena memang suka warna tersebut. Selain itu, warna asli motornya memang merah,” ujar Ahmad yang mengerjakan ubahan di bengkel Roda Jaya Motor, yang berada di Jl. Borobudur No. 8 Blimbing Kota Malang, Jatim.
Selanjutnya, Ahmad masih akan melakukan perombakan pada beberapa bagian yang dirasa masih kurang, agar lebih pede berlaga mewakili Surabaya pada Grand Final Customaxi di Bandung, Jabar bulan Maret mendatang.
Semoga bisa juara lagi ya! • Rangga
Ada speedometer yang minimalis, namun informatif. Semuanya serba digital dengan menampilkan angka kecepatan, penunjuk putaran mesin, konsumsi bahan bakar, trip meter, jam dan info lainnya. Iluminasi biru membuat speedometer motor ini terlihat lebih elegan.
Ada pula fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang bisa meminimalisir selip pada roda. Selain itu ada fitur ESS seperti CBR150R terbaru.
Untuk mesin, menggendong dapur pacu 4 silinder 650 cc DOHC yang bisa menghasilkan tenaga 89,2 dk pada 11.000 rpm. Torsi yang dimuntahkan mencapai 60,7 Nm pada 8.000 rpm. Transmisi 6 percepatan dan sudah dibekali assist & slipper clutch, jadi dijamin enteng saar perpindahan gigi.
Preload monosok bisa disetel dengan 10 tingkat
Pada kaki-kaki, sekarang suspensi depan menggunakan upside down dengan diameter as 41 mm. Suspensi belakang monosok horizontal dengan 10 tingkat penyetelan.
Remnya cakram ganda 310 mm dengan 4 piston dan belakang cakram tunggal 240 mm dengan kaliper 1 piston yang keduanya dikawal ABS. Ban depan menggunakan ban berukuran 120/70R17 dan belakang 180/55R17.
Memiliki jok lebar, Yamaha Freego tak otomatis menyuguhkan kenyamanan. “Karakternya keras, kurang nyaman dipakai harian,” keluh Ikhsan Jumaris, salah satu pemilik Freego yang tinggal di Citayam, Depok, Jawa Barat.
Mengatasinya, Ikhsan menambahkan busa lateks (Gbr.1) “Karakternya lebih empuk,” lanjut Ikhsan. Eksekusinya Ikhsan bekerjasama dengan Ajum, dari Berkah Jok yang berada di Jl. Raya Cipayung, Citayam, Jawa Barat.
Prosesnya diawali membuka kulit joknya, kemudian busa bawaan dipangkas sekitar 4,5 cm. Lanjut oleskan lem untuk merekatkan selembar busa lateks. “Saat direkatkan, busa lateks jangan ditarik agar keempukannya tak hilang,” wanti Ikhsan.
Sesudah busa lateks merekat, bentuk ulang sesuai aslinya (Gbr.2). Dan ini hasilnya (Gbr.3). Untuk kulitnya, disarankan sekalian ganti. “Pakai yang memiliki tekstur lembut dan lentur, seperti Mbtech agar makin empuk,” saran Ikhsan.
Berapa ongkosnya? Ikhsan menawarkan busa lateks Rp 120 ribu per lembar. Tapi kalau mau terima beres, Berkah Jok ada paket Rp 250 ribu untuk menebus busa lateks, kulit Mbtech dan ongkos pemasangan. Nah silakan! • Fajrin