Otomotif

SIAPBERIKE­JUTAN

-

dari musim kompetisi 2018. Masih dengan dominasi warna biru dan garis-garis merah menjadi agak menonjol. Wajar jika akhirnya para penikmat F1 agak kecewa dengan tampilan ini. Sebab, memang sangat sedikit perubahann­ya.

Meski demikian, Franz Tost tetap yakin kalau STR14 ini mampu bersaing dengan tim lain. Salah satu penunjangn­ya karena pihak Honda berkomitme­n kalau tidak akan ada perubahan antara mesin yang dipakai oleh tim Red Bull Racing dengan yang dipakai oleh tim ini. Kedua tim layaknya saudara kembar dengan beda prestasi.

Selain itu, keyakinan Franz akan performa mobilnya karena

menggunaka­n teknologi yang dipakai oleh Red Bull tahun lalu. Performa yang sudah dikenal tangguh.

“Ada tiga komponen penting yang perlu dijaga. Tim, mobil dan pembalap. Semuanya sudah dilakukan dengan baik oleh kami. Dibanding tim lain, kami paling sedikit orangnya. Tapi masing-masing punya komitmen yang baik. Perlu juga diketahui, kami tim kecil yang pasti ketinggala­n dalam hal developmen­t mobil,” sebutnya.

Atas kedua pembalapny­a yang akan membela di lintasan, pria kelahiran Austria tersebut

juga tak berharap banyak. Dirinya juga menyebut kalau pembalap butuh waktu antara 2-3 tahun supaya bisa kenal betul dengan F1. “Tapi Daniil punya progres yang bagus dan belajar dengan cepat. Untuk Albon, memang dia harus banyak belajar terlebih dahulu. Tapi melihat performa dia di balapan lain, bukan tidak mungkin akan bisa meraih kemenangan,” sebut pria berusia 63 tahun ini.

Perpaduan teknologi Red Bull, pembalap muda yang impresif dan kinerja tim kecil yang solid, Scuderia Toro Rosso siap beri kejutan. •

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia