HUJAN SEMPAT HAMBAT TIM INDONESIA
Beberapa off-roader asal Indonesia kembali berpartisipasi dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2019. Start dari Thailand dan akan finish di Naypyitaw, Myanmar (10-16/8). Event tahun ini sudah masuk perhelatan ke-24 kalinya.
Pada special stage (SS) pertama di Nakhon Nayok, Thailand (11/8) para pereli Indonesia dari tim Indonesia Cross Country Rally Team (IXCRT) langsung disambut dengan hujan lebat. Pengaturan strategi dan persiapan yang lebih matang dilakukan semua awak tim.
Pada SS pertama terbagi dalam dua bagian, lintasan pertama sejauh 100 kilometer dengan melintasi perkebunan dan jalan
perkampungan. Selanjutnya, peserta dapat memasuki finish sebelum memasuki bagian kedua dari SS 1. Di bagian pertama ini, mayoritas pembalap mobil merasakan turunnya hujan.
Uniknya pada bagian kedua ini, peserta harus melibas medan yang lebih menantang di dalam perkebunan, hutan liar dan juga perkampungan penduduk. Hasil bagus langsung diraih pereli IXCRT dari kategori mobil.
PUAS
Memen Harianto yang ditemani Rimhalsyah sebaga co- driver harus merasakan beratnya medan pada SS pertama. Mobil 4x4 custom yang baru digunakan pertama kali dalam ajang AXCR, mampu melibas jalur yang selayaknya medan offroad. Memen pun menempati peringkat kelima. Secara keseluruhan berada diurutan ke 18 dari seluruh pembalap yang berlaga di kelas T1G.
“Lintasan pada SS pertama di AXCR 2019 sangat tricky, membutuhkan kerja sama sangat solid dengan co- driver untuk membaca petunjuk agar tidak salah memilih arah. Beruntung saya ditemani oleh Rimhalsyah yang dapat memberikan arah sesuai road book dengan baik sehingga tidak ada kesalahan hingga mencapai finish,” ujar Memen setelah tiba di garis finish.
Berbeda dengan rekan setimnya, duet Wijaya Kusuma dan Lody Natasha tidak begitu bagus pada SS pertama. Mereka mengalami masalah secara beruntun. Seperti ban pecah, disc brake pecah dan ban copot. “Treknya kejam. Masih ada beberapa hari, kita akan tampil maksimal,” sebut Jaya, panggilannya. Sehingga keduanya berada di posisi 28. Duet tersebut menempuh jarak 502 kilometer.
Hasil berbeda dengan tim mobil diraih IXCRT dari kategori motor. Fathir Muchtar berhasil mencatatkan waktu lebih baik dari Rudy Poa. Memang hasil dari SS 1 sesuai strategi yang dilakukan Rudy Poa sebagai tim manager IXCRT. Namun dirinya cukup kaget dengan langkah positif sehingga lebih cepat beradaptasi pada sistem navigasi.
“Hasil SS pertama cukup memuaskan, tim motor memang baru terkena hujan setelah memasuki bagian kedua. Hujan sebenarnya memberikan keuntungan tersendiri bagi yang jeli dalam membaca bekas tapak ban pembalap sebelumnya. Namun harus diwaspadai jangan sampai malah tersasar karena jejak yang diikutinya salah jalur,” wanti Rudy Poa.
Setelah dari Nakhon Nayok, para pereli IXCRT masih akan melanjutkan petualangan di Thailand, tepatnya di daerah Kamphaeng Phet. Dalam beberapa hari di Thailand, mereka akan mulai masuk Myanmar. •