MODIFIKASI KAWASAKI NINJA 150RR 2 SILINDER
JADI MIRIP BESUTAN GP250
Selain
jago bikin motor
4 tak dari single jadi 2 silinder, bengkel Oji Motor 2 Silinder atau OM2S juga gape membuat motor 2 tak jadi multi-silinder. Salah satu karyanya yang fenomenal Ninja RR yang kapasitasnya jadi 2 kali lipat.
Motor tersebut milik Anggi Eko Prasetyo yang tinggal di daerah Cibinong, Jabar. Untuk meng- upgrade motornya, ia rela jauh-jauh menyambangi OM2S yang terletak di Jl. KH. Hasyim Ashari No.16 Gondrong Kenanga, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Ubahan terfokus pada mesin, jadi bodi tetap memakai bawaan Ninja RR. Mesin beserta internal juga masih mengandalkan standar. Untuk menjadi dua silinder, ditambahkan 1 silinder yang akan menjadi donor.
Dalam prosesnya, Rizky Fauzi alias Oji sang empunya bengkel menggabungkan dua crankcase menjadi satu. Crankcase pertama di sebelah kanan diambil kedua sisinya, kemudian yang kedua diambil sisi kirinya saja. Lantas digabungkan menjadi satu menggunakan las CO.
Untuk kruk as pun sama, dua bagian menjadi satu. Lanjut ke blok mesin, dua blok digabungkan menurut crankcase yang sudah dibuat terlebih dahulu. Blok pada sisi kiri dilas menggunakan las CO. Oiya, blok mesin menggunakan
1855 berwarna emas. Otomatis kapasitas mesin jadi 298 cc!
Dengan kapasitas mesin yang membengkak jadi dua kali lipat, radiator standar tak lagi dapat memenuhi kebutuhan. Agar proses mendinginkan mesin lebih optimal, Oji memasang radiator milik Suzuki GSX 750 yang berukuran lebih besar. Layaknya crank case dan blok, pada head cover ikut digabungkan treatment yang sama yaitu
menggabungkan dua cover bawaan Ninja RR. Yang jadi pertanyaan apakah sistem Super KIPS- nya aktif?
Jawabannya ya! Sistem Super KIPS dibuat parallel, berfungsi normal pada kedua silindernya. Kerjanya kurang lebih seperti cara kerja karburator four barrel di mobil. Bekerja berbarengan menggunakan batang besi dan roda gigi.
Untuk mengakomodasi mesin yang kian lebar, downtube depan dimodifikasi. Ditekuk ulang agar mengakomodir crankcase yang lebih lebar. Selain itu, engine
mounting belakang juga mengalami penyesuaian. Karena dimensi mesin yang bertambah, sproket depan digeser posisinya, asnya diperpanjang.
Untuk suplai bahan bakar ke mesin pakai karburator dari Ninja R berjumlah dua buah, beserta membrannya. Pompa oli samping juga masih aktif, sehingga campuran oli dan bahan bakar selalu terjaga.
Sistem kelistrikan normal, hanya saja sekarang menggunakan dua CDI, pulsar, dan koil. Sedangkan magnet dan kabel bodi tetap satu. Indikator kecepatan dan putaran mesin juga masih bekerja.
Yang tak kalah unik knalpot keluar di kanan-kiri, bikinan Best 3 dari Depok. Secara tampilan jadi mirip besutan GP250 zaman muda dahulu, hehe.
Sayangnya pada saat sesi pemotretan di kawasan stadion Pakansari, Cibinong, ada sedikit masalah pada bagian kelistrikannya sehingga kinerja motor tak maksimal. “Pick up- nya lari,” singkat Anggi.
Duh padahal kami penasaran banget sama performanya! •